CATATAN PERJALANAN

Menuju Minus Satu Derajat di Hokkaido

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Minggu, 31 Des 2017 11:20 WIB
Setelah terbang selama delapan jam, saya harus menempuh perjalanan darat selamat dua jam untuk sampai di dua resor musim dingin di Hokkaido, Jepang.
Jalan bersalju mulai menyambut dari Bandara Chitose, Hokkaido, Jepang. (CNNIndonesia/Christie Stefanie)
Hokkaido, CNN Indonesia -- Suasana musim dingin di Jepang hanya bisa saya bayangkan dari cerita orang tua saya yang sempat ke sana sewaktu muda. Tropis tapi dingin, begitu kata mereka. Saya sendiri sangat mengagumi Negara Sakura itu, karena kaya akan seni budaya dan kecanggihan teknologi. Mendapat kesempatan merasakan musim dingin di sana sudah pasti mewujudkan mimpi masa kecil saya.

Saya mendapat kesempatan mengunjungi Jepang pada awal Desember kemarin, atas undangan dari resor ClubMed dan Japan Airlines. ClubMed merupakan resor mewah yang berkonsep inclusive, alias bayar sekali untuk segala biaya. Jadi, tamu tak perlu lagi mengeluarkan uang untuk makan, minum, dan mengikuti kegiatan yang ada di dalam resor.

Bagi tamu yang punya tujuan hakiki bermalas-malasan saat liburan, konsep seperti yang dimiliki ClubMed bisa dijadikan pilihan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ClubMed mengundang saya ke dua resor musim dinginnya di Sahoro dan Tomamu.

Kedua resor ini berada di Hokkaido, sekitar enam jam perjalanan dengan menggunakan kereta cepat Shinkansen dari Tokyo.

Tapi saat ini Japan Airlines--yang juga menjadi sponsor Badan Pariwisata Jepang, punya rute penerbangan Jakarta-Hokkaido, yang transit di Bandara Internasional Narita Tokyo.

Dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta, pesawat membawa saya terbang ke Bandara Internasional Narita Tokyo.

Setelah delapan jam penerbangan, saya transit di sana sekitar dua jam. Lalu penerbangan dilanjutkan dengan pesawat sambungan yang sekitar dua jam terbang menuju Bandara Internasional Chitose Hokkaido.

"Salju di Jepang!" teriak saya dalam hati. Baru girang sebentar saya langsung menggigil karena badan ditiupi angin dingin. Sempat mengecek aplikasi cuaca di telepon genggam, ternyata suhu musim dingin siang itu di Hokkaido mencapai -1 derajat Celcius. Sesaat saya merasa sedikit rindu akan terik matahari dan gerah suhu di Jakarta.

Karena berkonsep inclusive, maka antar jemput bandara sudah disediakan oleh pihak ClubMed. Tamu hanya perlu membayar Rp2 juta per orang untuk menikmati layanan ini. Sementara tarif menginap per malamnya mulai dari Rp3 juta per orang.

Usai mengambil koper dan tas dari bagasi, saya naik mobil van jemputan yang mengantar saya ke resor pertama, yakni Sahoro. sopir mengatakan kalau perjalanan akan ditempuh selama 2,5 jam. Tidak ada macet di Hokkaido, namun kendaraan harus melaju pelan karena jalanan licin akan salju.

Berjam-jam duduk di mobil tidak membuat saya bosan, karena Hokkaido diberkahi oleh pemandangan alam yang indah bak lukisan Monet. Salju putih menyelimuti pepohonan dan pemukiman di sepanjang jalan.

Menuju Minus Satu Derajat di HokkaidoTempat perhentian di Hokkaido yang sederhana namun nyaman. (CNNIndonesia/Christie Stefanie)

Setengah perjalanan, sopir memarkirkan mobil ke sebuah tempat perhentian. Tamu yang ingin ke kamar mandi atau sekadar merenggangkan badan dipersilakan. Berbeda dengan tempat perhentian yang ada di Indonesia, di sini hanya ada enam bilik toilet laki-laki dan perempuan serta dua kedai penjual jajanan kaki lima khas Jepang. Sederhana tapi terjamin kebersihannya.

Usai buang air kecil, saya menyempatkan diri makan siang di kedai penjual jajanan. Pilihan menunya ada karage (daging ayam goreng tepung), ikayaki (cumi bakar), takoyaki (bakso daging cumi-cumi), ramen, sampai udon. Karena tubuh baru menyesuaikan dengan suhu tempat baru, maka perut saya terasa sangat lapar. Menu udon miso (mi rebus dengan kuah miso) saya pilih.

Perjalanan kembali dilanjutkan. Sopir mengatakan kalau biasanya menjelang sore hari kawanan rusa akan muncul di pinggir jalan. Kendaraan yang melintas jadi wajib hati-hati, karena menabrak rusa juga masalah hukum yang fatal di Jepang.

Menuju Minus Satu Derajat di HokkaidoMasyarakat dan turis di Hokkaido terlihat berbaur merasakan salju. (CNNIndonesia/ Christie Stefanie)

Akses transportasi darat memang patut diacungi jempol. Sampai ke daerah kecil seperti ini, ruas jalan tol masih tersedia. Ruas jalan menuju pegunungan tempat dua resor ClubMed berada juga mulus. Indahnya pemandangan dan kenyamanan jalan jadi alasan saya betah dalam perjalanan berjam-jam ini.

Saya menghabiskan waktu menginap masing-masing selama tiga hari dua malam di Sahoro dan Tomamu. Jika jarak antara bandara ke Sahoro terbilang jauh, maka jarak antara Sahoro ke Tomamu cukup dekat, hanya 50 menit perjalanan dengan kendaraan bermotor.

Menuju Minus Satu Derajat di HokkaidoSalju tebal di ClubMed Sahoro. (CNNIndonesia/Christie Stefanie)


[Gambas:Instagram]

Suasananya juga beda. Di Tomamu lebih ramai, karena kawasan ini banyak pemukiman penduduk.

Tomamu merupakan resor yang baru saja ClubMed resmikan pada tahun ini. Bangunan utama resor telah berfungsi dan beberapa fasilitas masih dalam tahap penyelesaian--walau sudah bisa digunakan untuk tamu.

Tomamu juga memiliki lebih banyak fasilitas dibanding Sahoro. Pihak ClubMed mengatakan kalau konsep tersebut ditujukkan untuk tamu yang berusia lebih muda, yang ingin terus berkegiatan saat liburan.

Tak hanya bermain ski, tamu di Tomamu juga bisa datang ke fasilitas Ice Village dan Mina-Mina Beach, di mana ada kolam renang dan pemandian air panas bernuansa tropis di dalamnya.

(ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER