Jakarta, CNN Indonesia -- Bencana alam meletusnya Gunung Agung di Bali pada pertengahan November 2017 menjadi alasan tak tercapainya target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di Indonesia.
Di awal tahun kemarin, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) memiliki target kunjungan wisman sebanyak 15 juta orang. Namun hingga akhir tahun, jumlah kunjungan hanya mencapai 13,7 juta orang.
Yang juga tidak tercapai adalah peringkat di indeks daya saing pariwisata yang disusun World Economic Forum (TTCI). Kemenpar memiliki target berada di peringkat ke-40, tetapi hasilnya berada di peringkat ke-42.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Walau demikian, target kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) malah melebihi perkiraan, dari perkiraan 265 juta orang menjadi 277 juta orang.
Penerimaan PDB dan devisa juga terbilang memuaskan, yakni sebesar 5 persen dan Rp200 triliun.
Target lain yang tercapai ialah penyerapan tenaga kerja pariwisata sebanyak 13 juta orang.
“Tahun lalu kami hanya memperkirakan kalau jumlah kunjungan wisman hanya berkurang 1 juta. Tapi, malah meleset setelah Gunung Agung bergejolak,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya, seperti yang dilansir dari Antara.
Arief berharap akhir Januari 2018 pemulihan pariwisata di Bali sudah benar-benar maksimal.
Momentum Tahun Baru Imlek yang jatuh pada bulan Februari juga diharapkan dapat mendongkrak kunjungan wisman hingga 18.000 kunjungan per hari.
Untuk tahun ini, Kemenpar memiliki target jumlah kunjungan wisman sebanyak 17 juta orang dan wisnus sebanyak 270 orang.
(ard)