Jakarta, CNN Indonesia -- Jessica Minh Anh, seorang model asal Vietnam dan juga produser acara fesyen kembali beraksi mengubah landmark dunia menjadi catwalk.
Setelah sukses mengubah tempat wisata dan bangunan ikonik dunia menjadi catwalknya di Menara Eiffel Paris, Tower Bridge London, One World Trade New York, Sydney, dan Dubai, kini dia 'berpindah' ke Hong Kong.
Dalam show terbarunya, Jessica akan melakukan peragaan busana di dek kapal pesiar Costa neoRomantica yang memamerkan keindahan
landmark Hong Kong dari atas kapal. Show ini diklaim akan menjadi sebuah
sky high ocean catwalk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Uniknya, dalam show terbarunya di Hong Kong, dia menggandeng desainer busana dari Indonesia, Xiao Fen Couture.
"Saya menerima undangan dari pihak JMM Paris (perusahaan agensi fashion show) untuk menjadi wakil dari Indonesia dalam even
sky high ocean catwalk yang akan diadakan pada tanggal 6 Februari 2018," kata Xiao Fen saat dihubungi
CNNIndonesia.com. Busana koleksi Xiao Fen ini akan digunakan dalam fashion show bersama model internasional dari Eropa, Asia, dan Amerika.
"Saya sangat terkesan melihat beberapa koleksi terbaru Xiao Fen," tulis Jessica dalam pernyataannya yang diterima
CNNIndonesia.com."Detail busana,
embroidery yang inovatif, teknik
embelishment, kemewahan,
bold cuts, dan gayanya membuat desainnya menonjol. Tapi dalam saat yang sama Anda melihat sebuah gaya feminin, berkelas, elegan, dan gaun yang
sophisticated. Dia menggambarkan kecantikan dan kekuatan perempuan modern."
"Saya tak sabar untuk memperlihatkannya kepada dunia."
Xiao Fen sendiri bukanlah desainer Indonesia pertama yang pernah bekerjasama dengan Jessica. Sebelumnya Jessica pernah bekerjasama dengan Tex Saverio dan juga Sebastian Gunawan.
 Detail pakaian yang dikerjakan selama empat bulan dengan jahitan tangan (JMM Paris) |
Dalam
show tersebut, Xiao Fen akan menampilkan 15 gaun
couture. Salah satu yang menjadi bagian penting adalah sebuah gaun berwarna emas dengan kerah besar dan penuh detail.
"Desain yang ditampilkan kali ini tidak hanya bermain dengan bentuk, pemilihan kain, tapi juga menonjolkan detail yang semuanya menggunakan jahitan tangan," kata Xiao Fen.
"Semuanya memakan waktu (pembuatan) kurang lebih empat bulan."
(chs)