Kreasi Unik Ilustrasi Fesyen dari Bahan Makanan

Elise Dwi Ratnasari | CNN Indonesia
Senin, 12 Feb 2018 14:02 WIB
Kulit apel, nanas, hingga burger dikreasikan seniman asal Armenia, Edgar Artis menjadi ilustrasi dan sketsa rancangan busana yang mengesankan.
Kulit apel, nanas, hingga burger dikreasikan seniman asal Armenia, Edgar Artis menjadi ilustrasi dan sketsa rancangan busana yang mengesankan. (Foto: wendybuiter/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Siapa bilang membuat sketsa atau ilustrasi fesyen hanya bisa menggunakan pensil semata? Seorang seniman berdarah Armenia, Edgar Artis justru menggunakan bahan makanan untuk membuat ilustrasi.

Kreasi unik menggunakan bahan makanan itu ia bagi di akun Instagram miliknya, @edgar_artis yang mencuri perhatian publik. Yang menarik ketika bahan yang digunakan termasuk bahan sisa yang kerap terbuang sia-sia.

Dilansir dari SBS, seniman yang kini tinggal di Paris, Perancis ini berkreasi menggunakan potongan makanan dan menggunakannya untuk menonjolkan model busana. Berkat potongan makanan, ilustrasinya tak lagi dua dimensi tapi tiga dimensi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


[Gambas:Instagram]

"Saya ingin mendeskripsikan karya saya sebagai cara untuk menunjukkan keindahan dari sesuatu yang sederhana di sekitar kita, yang mungkin tak kita perhatikan," katanya dikutip dari SBS, beberapa waktu lalu.

[Gambas:Instagram]

Dalam proses kreativitasnya, Edgar tak sekadar menata potongan makanan di atas gambar wanita, tapi juga membentuknya menjadi rancangan busana. Lulusan Bachelor of Fashion Design and Technology di International Fashion Academy (IFA) Paris ini menjelaskan akun Instagram memang jadi wadah eksperimennya untuk membagi karya sketsa dari bahan sisa atau yang kerap terbuang sia-sia.

Ia berharap karyanya bisa jadi inspirasi orang lain untuk berkarya. Di antara material yang ia gunakan, ia berkata bunga adalah favoritnya.

"Ini menyenangkan untuk berkarya dengan makanan yang memberikan bentuk pada gambar 2D saya. Tapi material favorit saya itu bunga, karena mereka begitu lembut dan rapuh. Ini kecantikan sejati. Alam itu murni. Saya menyukai kemurnian," tuturnya.

[Gambas:Instagram]



Memperluas kreasi

Beragam karya sudah ia hasilkan, mulai dari desain gaun dengan udang, desain rok dengan keripik dan atau rok tutu dengan croissant. Namun, karya favoritnya bukanlah desain gaun dengan makanan, tapi justru gaun dengan baut, mur dan sekrup.

[Gambas:Instagram]

Karya ini berjudul 'War of A Thousand Feelings'. Material 'keras' ini memang menggambarkan maskulinitas dan kekuatan. Bersama unggahan ini ia mengungkapkan bahwa ia ingin menunjukkan sebuah perasaan lewat besi-besi dan model yang tampak menari.

"Kadang kita di-bully, dikritik, kadang orang ingin melihat kita jatuh, dan kita harus mengenakan pakaian perang untuk melindungi diri kita dan terus melangkah. Sosok ini kemudian seolah menghadapi ketakutan. Dia menari dan berada dalam perang batin, tapi ia tetap berjuang karena ia menginginkan kemenangan dan menemukan kedamaian," tulisnya.

Ia juga menuliskan bahwa karya ini tidak untuk dijual. Karya ini jadi cerminan apa yang telah dilalui Edgar.

"Saya ingin membagikan ini untuk mengingatkan betapa kuatnya dirimu! Saya berharap gambar ini memberi emosi yang saya curahkan selama berkarya," tutupnya. (rah)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER