6 Gaun Mahakarya Ikonik Givenchy

CNN Indonesia | CNN Indonesia
Selasa, 13 Mar 2018 15:52 WIB
Selama berkarya dan berkarier, Givenchy sudah menghasilkan berbagai gaun-gaun ikonik yang digunakan Audrey Hepburn sampai Jackie Kennedy.
Audrey Hepburn dan Givenchy (AFP PHOTO / PIERRE GUILLAUD)
Jakarta, CNN Indonesia -- Desainer fesyen Perancis Hubert de Givenchy meninggal pada usia 91 tahun, Sabtu (10/3). Hal ini diumumkan oleh juru bicaranya pada Senin (13/3).

Selama masa hidup Givenchy, rancangannya pernah dikenakan selebriti-selebriti legendaris dunia, seperti Audrey Hepburn, Grace Kelly, hingga mantan Ibu Negara Jacqueline Kennedy.

Filosofi desainnya berfokus pada konsep bahwa perempuanlah yang harus membentuk gayanya sendiri, dibandingkan mengikuti dikte tren fesyen pada masa tertentu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Periode 1950 hingga 1960-an merupakan periode keemasan bagi Givenchy dan 'gurunya' Balenciaga. Pada periode tersebut, Givenchy memperkenalkan desain-desain pakaian yang membentuk tren mode internasional.

Hingga saat ini, pengaruh karyanya masih terlihat di rumah-rumah fesyen di berbagai penjuru dunia. Berikut adalah beberapa hasil karya Hubert de Givenchy yang paling ikonik dan legendaris:

1. Little Black Dress Audrey Hepburn

Givenchy pertama kali bertemu Audrey Hepburn di lokasi syuting film Sabrina (1954). Merasa menemukan inspirasi dalam satu sama lain, Hepburn dan Givenchy berteman dekat bahkan hingga kematian Hepburn di tahun 1993.

Sejak kolaborasi pertama ini, Givenchy merupakan desainer yang selalu merancang busana Hepburn untuk film-filmnya.

"Pakaian rancangannya merupakan satu-satunya pakaian dimana saya merasa jadi diri saya sendiri," kata Hepburn, seperti dikutip dari Sydney Morning Herald.

Pada pertemuan pertama tersebut, Hepburn memilih gaun hitam (little black dress) rancangan Givenchy dengan potongan garis leher bateau (bateau neckline). Potongan leher horisontal yang mengikuti tulang selangka di bagian depan dan belakang ini muncul lagi di rancangan busana yang Givenchy buat untuk film ikonik Hepburn selanjutnya, Breakfast at Tiffany's (1961).


Dipadankan dengan kalung mutiara, kacamata hitam dan sarung tangan hitam panjang, gaun yang dikenakan karakter Holly Golightly di film tersebut memantik obsesi internasional, terutama di Amerika Serikat dan Perancis, akan rancangan-rancangan busana yang berdasar pada siluet-siluet sederhana.

Hingga hari ini, desain 'little black dress' yang sederhana namun elegan tersebut masih diimitasi oleh banyak butik-butik dan desainer di seluruh dunia.
Audrey Hepburn dengan little black dress GivenchyFoto: AFP PHOTO / HO / HO
Audrey Hepburn dengan little black dress Givenchy

2. Blus Bettina Graziani

Selain Audrey Hepburn, supermodel Bettina Graziani juga merupakan inspirasi fesyen bagi Hubert de Givenchy.

Lewat model asal Perancis tersebut, Givenchy memperkenalkan konsep "haute separates" atau busana atasan dan bawahan yang bisa dicampur dan dipadupadankan, tidak seperti tren konvensional Paris di masa itu di mana baju-baju yang dikenakan menyambung dari atas hingga bawah (dress).

Blus yang dikenakan Bettina merupakan bentuk eksperimen dari atasan kain wol putih dan kerutan-kerutan flamenco di bagian lengan, yang dipadankan dengan rok abu-abu sepinggang. Desain ini menjadi tren di tahun 1950-an, dan memberikan konsep fesyen baru bagi perempuan Paris yang bersifat tidak kaku dan membebaskan.

"Pakaianlah yang harus mengikuti tubuh perempuan, bukan tubuh perempuan yang mengikuti bentuk tubuh pakaian," ucap Givenchy.

[Gambas:Instagram]

3. Gaun Jackie Kennedy

Pada 1961, di tahun yang sama Audrey Hepburn tampil di Breakfast at Tiffany's dengan gaun hitam ikoniknya, Presiden Amerika John F. Kennedy mengunjungi Paris bersama istrinya, Jacqueline Kennedy Onassis atau Jackie O.

Selain karena umurnya yang masih muda, Jackie O terkenal karena ketertarikannya akan fesyen. Pada kunjungan pasangan suami istri tersebut ke Istana Versailles, Jackie mengenakan rancangan Givenchy berupa gaun satin putih panjang dengan motif sulaman bunga-bunga yang dikenakan bersama jubah dengan warna senada.

[Gambas:Instagram]

4. Gaun babydoll

Sebagai murid dan pengikut dari Cristobal Balenciaga, Givenchy membuat versinya sendiri akan gaun-gaun sileuet trapeze khas Balenciaga. Pada 1958, model-model perempuan dewasa memeragakan gaun-gaun longgar rancangan Givenchy di runway. Gaun-gaun ini mirip dengan pakaian main balita-balita Eropa, dan karenanya dinamakan sebagai gaun 'babydoll.'

Seiring perkembangan dunia mode, Givenchy seringkali disebut sebagai desainer yang mempopulerkan gaun 'baby doll' yang sempat menjadi tren besar-besaran di era 1990-an.

Perempuan-perempuan Amerika dan Eropa biasanya mengadopsi jenis gaun yang kekanak-kanakan namun feminin ini dan memadunya dengan aksesoris-aksesoris tomboi dan grunge. Vokalis band Hole Courtney Love di tahun 1990-an bahkan menamakan tren ini sebagai 'kinderwhore.'


5. Sack dress

Pada musim semi 1957, Givenchy merilis salah satu desainnya yang paling berpengaruh di dunia mode, yakni desain siluet kantong atau 'sack.' Nama desain busana ini merujuk pada bentuk gaun yang lurus dan tidak membentuk bentuk pinggang perempuan.

Dengan desain ini, Givenchy juga mendorong perempuan untuk lebih memperlihatkan kaki mereka di siang hari dengan potongan rok yang lebih pendek. Desain ini akhirnya menjadi inspirasi bagi tren fesyen di era 1960-an.

Selain itu, desain gaun yang tidak begitu menunjukkan lekuk pinggang perempuan ini juga sering dianggap desain yang segar dan membebaskan dari tren "New Look" Dior pada pasca Perang Dunia II.

Foto: AFP PHOTO

6. Gaun Sabrina

Gaun sabrina sendiri merupakan gaun yang dibuat Givenchy untuk film komedi romantis Sabrina. sebagai salah satu kostum film yang akan ia kenakan. Potongan leher pada gaun yang Hepburn kenakan ini akhirnya dikenal dengan nama neckline Sabrina atau "decollete Sabrina."

Gaun ini memiliki desain slim cut black jumpsuit dan strapless. Gaun berbahan organza ini juga dihias dengan embroidery.

(ast/chs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER