Jakarta, CNN Indonesia -- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) waspada akan hadirnya serangan penyakit baru yang berbahaya.
Baru-baru ini mereka memasukkan penyakit X dalam program global percepatan penelitian dan pengembangan dalam cetak biru penelitian dan pengembangan WHO 2018. Hal ini biasanya dilakukan untuk penelitian berbagai penyakit berbahaya seperti Ebola, SARS, atau Zika.
Apa yang dimaksud dengan "penyakit X" ini?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
WHO menjelaskan sebutan "penyakit X" ini mewakilkan pengetahuan yang menjelaskan bahwa epidemi serius yang terjadi secara global ini disebabkan oleh virus yang tidak diketahui dan menyebabkan penyakit pada manusia. "X" berarti tak terduga.
"Pengalaman seringkali mengajarkan kami bahwa hal yang akan kita hadapi adalah sesuatu yang tak kami antisipasi," kata Anthony Fauci, direktur Institut Ilmu Alergi dan Ilmu Penyakit Menular Amerika Serikat dikutip dari
CNN. "Seperti halnya kami tak mengantisipasi zika, dan tak berpikir bahwa ebola akan menyerang kota."
"Penyakit X" ini menjadi tanda bahwa WHO harus menyadari bahwa ia harus terus bergerak dan melibatkan platform berbasis teknologi" ucapnya.
Marie - Paule Kieny, mantan asisten direktur WHO yang memimpin penelitian dan pengembangan WHO selama wabah ini mengatakan bahwa keadaan darurat ini mengajarkan para ilmuwan bahwa penelitian dan pengembangan harus menjadi "bagian integral" dari respons terhadap epidemi.
Pada intinya, saat ini para ilmuwan harus bergerak mengembangkan beberapa resep obat untuk menciptakan vaksin. Saat terjadi serangan penyakit, yang tidak terduga terjadi, mereka sudah mempersiapkan diri.
Mereka harus memisahkan genetik unik dari virus yang patogen (penyebab penyakit) dan memasukkan bagian penting untuk menyembuhkan penyakit ke dalam vaksin yang sudah dipersiapkan sebelumnya.
Anthony mengatakan, untuk mengembangkan platform seperti ini, ilmuwan harus mempelajari keseluruhan dari virus seperti flaviviruses yang didalamnya terdapat encephatilis jepang, demam kuning, Zika dan virus West Nile.
"Jika ilmuwan dapat memahami kesamaan dari virus - virus ini, mereka dapat merespons lebih cepat" kata Anthony.
Bersamaan dengan "Penyakit X", WHO menyebutkan beberapa penyakit yang menjadi ancaman global antara lain, SARS, Ebola, Zika, CCHF (demam Kongo), demam lassa, MERS-CoV, dan RVF. Penyakit-penyakit ini masih kekurangan obat dan vaksin yang efektif.
(joy/chs)