Jakarta, CNN Indonesia -- Tradisi minum teh terdapat di berbagai negara termasuk Indonesia. Tak seperti kopi yang punya cara khusus untuk menyeduh, tampaknya teh hanya dianggap minuman biasa alias dibuat dengan cara apapun.
Akan tetapi, menilik ke negara dengan tradisi minum teh, orang penasaran bagaimana teh tersaji untuk keluarga kerajaan Inggris. Tentunya teh harus sempurna. Mantan kepala pelayan atau
butler Pangeran Charles, sang Prince of Wales dan Dutchess of Cornwall, Grant Harrold pun menjawab pertanyaan tentang cara tepat membuat teh.
Dikutip dari Independent, ada empat langkah penyajian teh untuk keluarga kerajaan. Pertama, tuang teh dari teko, tambahkan susu, aduk dengan arah ke depan dan belakang. Jangan mengaduknya dengan cara melingkar. Terakhir cicip teh bukan diseruput.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasti banyak yang merasa cara mengaduk teh miliknya salah. Mengapa gerakannya ke depan dan belakang?
"Jika kita mengaduk dengan gerakan melingkar kita bisa menciptakan 'badai' dalam cangkir teh dan melihat teh tumpah ke samping yang mana hal ini tidak diperbolehkan," kata Grant dikutip dari
Independent.
Selain itu, mengaduk dengan gerakan melingkar berisiko membuat sendok bersentuhan dengan cangkir. Suara berisik ini, kata Grant, tidak diperbolehkan.
Menurut Grant, Ratu Elizabeth menyukai teh Assam dari India atau Earl Grey. Minuman dibuat dengan daun teh dalam teko dan dituang dengan teko teh porselen dari China.
Tradisi afternoon tea juga tak lepas dari kue atau makanan manis sebagai pendamping. Grant menjelaskan beberapa etika kala menikmati hidangan saat
afternoon tea.
"Makan ala keluarga kerajaan adalah memotong
scone dengan pisau atau dibelah dengan tangan. Kemudian oleskan krim lalu selai," jelasnya.
(chs)