Jakarta, CNN Indonesia -- Menyantap buah dan sayuran kini tak melulu harus dipotong dan dan langsung dimakan. Perkembangan teknologi membuah buah dan sayuran kini bisa dinikmati dengan cari lain seperti mengolahnya menjadi jus dan smoothies.
Membuat jus dan smoothies bisa dilakukan dengan menggunakan
juicer dan
blender. Meski terdengar serupa, dua alat ini memiliki keunggulan dan manfaat yang berbeda dalam menghancurkan sayur dan buah.
Pakar nutrisi Jansen Ongko menjelaskan perbedaan mengolah buah dan sayuran antara menggunakan
juicer dan
blender dari sudut pandang gizi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Antara
blender dan
juicer masing-masing melayani kebutuhan yang berbeda. Bukan berarti ada
plus minus, tapi mempunyai manfaat dan diperuntukkan untuk hal yang berbeda," kata Jansen dalam peluncuran blender Philips Duravita di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Juicer menghancurkan buah dan sayuran untuk mendapatkan kandungan airnya dan membuang ampasnya. Sedangkan
blender menghaluskan buah dan sayuran tanpa ada bagian yang terbuang.
Menurut Jansen, perbedaan hasil ini berpengaruh terhadap kandungan serat di dalam buah dan sayuran. Pada buah dan sayuran yang menggunakan
juicer, kandungan serat yang tersisa hanya serat larut, sedangkan serat tidak larut ada pada ampas buah atau sayuran.
"Bukan berarti kehilangan serat dan manfaatnya, hanya serat tidak larut saja. Hasil olahan pada
juicer masih memiliki serat yakni serat larut dan bermanfaat untuk kesehatan," ujar Jansen.
[Gambas:Instagram]Meski kehilangan serat, kandungan air sari buah dan sayuran itu bermanfaat bagi orang-prang yang memiliki kebutuhan tertentu. Seperti, baik untuk anak-anak yang baru dikenalkan rasa, orang yang sulit mengunyah, orang yang kehilangan selera makan, serta orang dengan masalah pencernaan.
"
Juicer ini bisa jadi solusi, apalagi buat orang yang memiliki masalah pencernaan dan tidak boleh terlalu banyak serat," ucap Jansen.
Penggunaan
juicer, menurut Jansen, juga bermanfaat untuk menikmati buah dengan rasa yang tidak enak atau pahit seperti buah bit.
Di sisi lain, Jansen menyebut beberapa buah memiliki karakteristik tertentu dan hanya cocok diolah dengan
blender atau
juicer saja. Buah dengan kandungan air yang banyak cocok menggunakan
juicer, sedangkan buah yang padat lebih baik menggunakan blender.
(rah)