Jakarta, CNN Indonesia -- Organisasi konservasi independen WWF Indonesia mengidentifikasi sedikitnya terdapat dua area dalam kawasan Taman Nasional Komodo (TNK), Nusa Tenggara Timur, yaitu Batu Bolon dan Manta Point yang rawan rusak karena ramai didatangi wisatawan.
Dua area itu ialah Batu Bolon dan Manta Point. Koordinator Bycatch and Shark WWF Indonesia, Dwi Ariyogagautama, mengatakan kalau di dua area itu wisatawan ramai datang untuk melakukan kegiatan menyelam.
Batu Bolon memiliki medan dengan terumbu karang yang rapat, sementara Manta Point merupakan habitat Ikan Pari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
WWF Indonesia khawatir jika pengelola tak memberikan imbauan kepada wisatawan yang datang, maka dua area itu bisa saja mengalami kerusakan.
"Sejak tahun 2016 sudah ada pengkajian mengenai dampak kedatangan wisatawan dan objek wisata alam di TNK. Ada 11 area yang ramai didatangi, dua di antaranya rawan rusak jika tak dijaga," kata Dwi, seperti yang dilansir dari Antara pada Selasa (17/4).
"Di musim kawin Ikan Pari terutama wisatawan banyak berdatangan, Pengelola sudah harus mulai membuat peraturan terkait kedatangan mereka, jangan sampai mengganggu habitat Ikan Pari di TNK," lanjutnya.
Selain melihat Komodo, wisatawan yang datang ke TNK juga sering melakukan aktivitas menyelam.
Tak hanya Ikan Pari, fauna bawah laut yang bisa ditemui di sini antara lain penyu dan Ikan Hiu.
Dwi menambahkan, dari hasil kajian WWF yang telah diserahkan kepada pihak Balai TNK salah satunya ialah menyimpulkan rekomendasi agar pengelola membatasi jumlah wisatawan yang datang ke belasan titik tersebut, terutama dua area yang rawan rusak.
[Gambas:Instagram] (ard)