Indonesia Butuh Banyak Pemandu Wisata Berbahasa Mandarin

ANTARA | CNN Indonesia
Rabu, 18 Apr 2018 21:08 WIB
Semakin banyak turis asal China yang datang ke Indonesia. Menjadi pemandu wisata berbahasa Mandarin menjadi peluang karier yang baru.
Ilustrasi. (AFP PHOTO/Fred Dufour)
Jakarta, CNN Indonesia -- Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Xiao Qian menyarankan pemerintah Indonesia untuk menambah pemandu wisata berbahasa Mandarin mengingat kunjungan turis asal China terus meningkat secara signifikan setiap tahunnya.

"Selain pemandu wisata, ada baiknya pemerintah Indonesia juga menambah petunjuk informasi berbahasa Mandarin," ujar Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Xiao Qian, seperti yang dikutip dari Antara pada Rabu (18/4).

Bali merupakan destinasi pariwisata yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan asal China.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Xiao Qian beralasan kalau destinasi wisata itu menyediakan fasilitas dan layanan wisata yang paling lengkap, mulai dari seni budaya, kuliner, sampai belanja.

Selain Bali, Xiao Qian juga mendorong turis China untuk mengunjungi destinasi wisata 10 Bali Baru yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo dan Kementerian Pariwisata.

Kesepuluh destinasi wisata baru itu yakni Danau Toba, Tanjung Lesung, Tanjung Kelayang, Kepulauan Seribu, Borobudur, Bromo Tengger Semeru, Mandalika, Labuan Bajo, Wakatobi, dan Morotai.

Sepanjang tahun lalu jumlah turis asal China yang berkunjung ke Indonesia mencapai 2,06 juta orang.

"Kalau Gunung Agung tak bergejolak di penghujung tahun lalu kemungkinan jumlah turis China akan lebih besar," pungkas Xiao Qian.

(ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER