
Rumah Berhantu di Australia Undang Turis Datang
CNN Indonesia, CNN Indonesia | Rabu, 16/05/2018 16:41 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Area Oakabella Homestead di barat Australia sebenarnya memiliki pemandangan indah yang cocok untuk dijadikan lokasi berkemah.
Namun sudah beberapa tahun belakangan ini, area tersebut sepi turis karena gosip yang beredar bahwa banyak makhluk gaib yang bergentayangan di dalamnya.
Ada satu rumah kuno di sana yang dibangun sejak tahun 1851. Dari rumor yang beredar, rumah itu disebut sebagai rumah paling berhantu di Negara Kanguru.
Saat ini sang pemilik rumah yang baru, Belinda Turner dan Brian Snelson ingin mengusir anggapan tersebut, sehingga propertinya kembali ramai didatangi turis yang ingin menikmati pemandangan alam.
Isu hantu di rumah itu muncul setelah sejumlah kasus pembunuhan yang terjadi di dalamnya.
Pada tahun 1973 sang pemilik bernama George Jackson ditemukan tewas tertembak senjata api miliknya yang sedang dibersihkannya.
Sejak saat itu banyak turis yang datang ke sana dan mengaku melihat aktivitas gaib, mulai dari jendela dan pintu yang bergoyang sendiri sampai penampakan sang almarhum di dalam rumah.
Demi mengusir anggapan negatif akan rumahnya, Belinda merangkul sejumlah komunitas sejarah untuk menghidupkan wisata sejarah di kawasan tersebut.
"Sejak dibangun pada ratusan tahun yang lalu, rumah ini telah berganti kepemilikan. Kami ingin rumah Oakabella Homestead menghapus sejarah kelamnya dan bisa nyaman dikunjungi oleh banyak turis kata Belinda seperti yang dikutip dari Lonely Planet.
Belinda lanjut mengatakan kalau rumah Oakabella Homestead merupakan satu dari sekian banyak bangunan yang didirikan pada tahun 1800-an yang masih lestari hingga saat ini.
Arsitektur dan dekorasinya masih lengkap dan bisa dinikmati oleh turis pecinta wisata sejarah, begitu promosinya.
Belinda juga berencana untuk membuka kembali paket berkemah sambil menikmati langit malam yang telah lama sepi peminat.
Untuk tur keliling rumah, pengunjung dikenakan tarif US$10 (sekitar Rp140 ribu) per orang.
Sementara untuk izin berkemah, pengunjung wajib membayar US$9 (Rp126 ribu) per orang, per malam.
Tak perlu pusing dengan makan minum, karena Oakabella Homestead juga mengoperasikan restoran yang buka setiap hari.
[Gambas:Instagram]
(ard)
Namun sudah beberapa tahun belakangan ini, area tersebut sepi turis karena gosip yang beredar bahwa banyak makhluk gaib yang bergentayangan di dalamnya.
Saat ini sang pemilik rumah yang baru, Belinda Turner dan Brian Snelson ingin mengusir anggapan tersebut, sehingga propertinya kembali ramai didatangi turis yang ingin menikmati pemandangan alam.
Isu hantu di rumah itu muncul setelah sejumlah kasus pembunuhan yang terjadi di dalamnya.
Pada tahun 1973 sang pemilik bernama George Jackson ditemukan tewas tertembak senjata api miliknya yang sedang dibersihkannya.
Sejak saat itu banyak turis yang datang ke sana dan mengaku melihat aktivitas gaib, mulai dari jendela dan pintu yang bergoyang sendiri sampai penampakan sang almarhum di dalam rumah.
Demi mengusir anggapan negatif akan rumahnya, Belinda merangkul sejumlah komunitas sejarah untuk menghidupkan wisata sejarah di kawasan tersebut.
"Sejak dibangun pada ratusan tahun yang lalu, rumah ini telah berganti kepemilikan. Kami ingin rumah Oakabella Homestead menghapus sejarah kelamnya dan bisa nyaman dikunjungi oleh banyak turis kata Belinda seperti yang dikutip dari Lonely Planet.
Belinda lanjut mengatakan kalau rumah Oakabella Homestead merupakan satu dari sekian banyak bangunan yang didirikan pada tahun 1800-an yang masih lestari hingga saat ini.
Arsitektur dan dekorasinya masih lengkap dan bisa dinikmati oleh turis pecinta wisata sejarah, begitu promosinya.
Belinda juga berencana untuk membuka kembali paket berkemah sambil menikmati langit malam yang telah lama sepi peminat.
Untuk tur keliling rumah, pengunjung dikenakan tarif US$10 (sekitar Rp140 ribu) per orang.
Sementara untuk izin berkemah, pengunjung wajib membayar US$9 (Rp126 ribu) per orang, per malam.
Tak perlu pusing dengan makan minum, karena Oakabella Homestead juga mengoperasikan restoran yang buka setiap hari.
[Gambas:Instagram]
(ard)
ARTIKEL TERKAIT

Desa Drakula di Serbia Menunggu Didatangi Turis
Gaya Hidup 9 bulan yang lalu
Tokyo Sediakan Tur Kota Ala Mario Bros
Gaya Hidup 9 bulan yang lalu
Museum se-Inggris Raya Bisa Dikunjungi Tengah Malam
Gaya Hidup 9 bulan yang lalu
Mengamati Hilal Sambil Bersantai di Pantai
Gaya Hidup 9 bulan yang lalu
Pariwisata Malang dan Batu Tidak Terdampak Bom Surabaya
Gaya Hidup 9 bulan yang lalu
Observatorium di Norwegia Bisa Diinapi Turis
Gaya Hidup 9 bulan yang lalu
BACA JUGA

Tak Lagi Suram, Museum Pusaka Cirebon Bernuansa Mal
Hiburan • 12 October 2018 05:50
Bioskop Terapung Bakal Hadir di Purwakarta
Hiburan • 25 September 2018 17:25
Pria Inggris Ini Hobi Tamasya ke Wilayah Konflik
Internasional • 19 January 2016 06:10
'Ini Negriku,' Potret Indonesia yang Tak Biasa
Hiburan • 17 January 2016 15:10
TERPOPULER

Studi: Suka Begadang Bikin Otak Jadi 'Lemot'
Gaya Hidup • 7 jam yang lalu
Mengulik Unicorn 'Jokowi' yang Tren di Fesyen dan Kuliner
Gaya Hidup 15 jam yang lalu
Flu Babi Afrika Ditemukan di Pangsit Beku China
Gaya Hidup 10 jam yang lalu