Cara Tepat Bebas Sakit Kepala Saat Puasa

Elise Dwi Ratnasari | CNN Indonesia
Jumat, 18 Mei 2018 10:32 WIB
Tak jarang mereka yang berpuasa mengalami sakit kepala. Hal ini kerap membuat orang membatalkan puasa demi mengatasi rasa tidak nyeri yang menyerang kepala.
ilustrasi sakit kepala (Thinkstock/g-stockstudio)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bulan puasa sudah tiba dan puasa menjadi kewajiban umat Islam di seluruh dunia.

Namun tak jarang mereka yang menjalankan ibadah puasa mengalami sakit kepala. Hal ini kerap membuat orang membatalkan puasa demi mengatasi rasa tidak nyeri yang menyerang kepala.

"Sakit kepala kadang muncul saat siang atau sore jelang berbuka. Frekuensinya pun kerap meningkat seiring waktu puasa. Padahal pasien yang mengalaminya juga tidak memiliki riwayat sakit kepala atau migrain," ujar Dokter Elliot Shevel, ketua South African Headache Society dikutip dari Southland Sun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Lalu, bagaimana melenyapkan sakit kepala yang mengganggu selama puasa?

Kebiasaan mendapatkan asupan kafein harian berlebihan saat sedang tak berpuasa dianggap menjadi biang kerok penyebab sakit kepala.

Untuk menghindarinya, konsumsi kafein yang berlebihan harus dilakukan jelang berpuasa. Kebiasaan mengurangi asupan kafein berlebih ini seharusnya dilakukan beberapa hari atau seminggu jelang puasa.

Namun selain kafein, hipoglikemia atau kadar gula darah rendah juga dapat jadi pemicu sakit kepala.

Konsumsi makanan dengan kadar gula tinggi sebelum puasa bisa menyebabkan kenaikan kadar gula dalam darah. Saat puasa, kadar gula pun turun drastis dan berpotensi menimbulkan sakit kepala.


Elliot menyarankan orang untuk menjaga asupan gula selama puasa agar tidak berlebihan dengan drastis saat sahur dan berbuka.

Di sisi lain, dehidrasi juga punya andil dalam sakit kepala yang dirasakan mereka yang berpuasa. Otak manusia sebagian besar terdiri dari air dan sensitif terhadap kekurangan cairan yang masuk ke tubuh.

Otak akan mulai memproduksi histamin saat merespons kurangnya asupan cairan. Histamin berfungsi untuk mendistribusikan dan menjaga kadar air dalam otak. Ia melakukan antisipasi jika kondisi minim asupan cairan berlangsung dalam jangka waktu lama.

Produksi histamin juga membawa dampak negatif yakni timbul rasa sakit dan lelah atau dengan kata lain timbul sakit kepala, sehingga penting untuk menjaga asupan cairan selama puasa dengan mengontrolnya saat sahur dan berbuka.

"Pasien juga sebisa mungkin menjauhkan diri dari stres, kelelahan dan kurang tidur selama puasa, ini juga bisa jadi penyebab sakit kepala," katanya. (chs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER