Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho sedang berjuang melawan penyakit kanker paru stadium IV yang sedang diidapnya.
Beberapa waktu lalu, ia membagi perkembangan kondisinya lewat akun Twitter pribadi bahwa ia sedang menjalani pengobatan penyedotan di bagian paru-paru dan memohon doa untuk kesembuhan.
"Ada cairan hampir 2 liter di pleura paru saya sehingga harus disedot (istilahnya dipungsi). Adanya cairan ini yang bikin sakit, sesak napas dan batuk," ujarnya saat dihubungi
CNNIndonesia.com, pada Senin (21/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cairan diproduksi oleh kankernya. Sebulan lalu sudah diambil 900 ml. Sekarang ternyata sudah ada 2 liter. Perkiraan ada 1,5-2 liter cairan di paru makanya harus dikeluarkan," ujarnya menambahkan.
 Kondisi paru-paru Sutopo. (Dok/Foto: Sutopo) |
Merunut riwayat sakitnya ini, Sutopo dikabarkan divonis kanker pada pertengahan Januari 2018 lalu. Dokter menyebut sel kanker sudah menyebar ke tulang dan kelenjar getah bening.
Awal pengobatan, Sutopo menjalani kemoterapi dan radioterapi untuk membunuh sel kanker. Ia kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD), Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Sebelumnya, ia pernah mengungkapkan bahwa ia menjalani radiasi hampir setiap hari. Efeknya membuat badan tak nyaman, dan kerap mual.
Meski dalam masa pengobatan, Sutopo masih aktif menjawab pertanyaan dan mengirimkan rilis. Pada hari ini, Senin (21/5), ia pun masih menyempatkan berbagi rilis tentang letusan gunung Merapi.
"Saya masih di RSPAD. Bikin rilis tadi sambil nunggu dokter," ujarnya.
(rah)