Jakarta, CNN Indonesia -- Sebagaimana nastar, putri salju, atau lidang kucing, kue kering bagea jadi salah satu kue tradisional yang banyak diburu ketika hari-hari besar seperti Lebaran, Natal dan Imlek tiba.
Bagea adalah kue khas dari wilayah timur Indonesia seperti Maluku, Maluku Utara dan Sulawesi Selatan. Di daerah asalnya kue ini biasa disantap dengan menyeruput teh atau kopi.
Kue yang umumnya terbuat dari sagu ini biasanya berbentuk bulat dan kecoklatan. Meski cenderung sulit dimakan saat gigitan pertama, sensasi butiran kenari yang sampai di lidah setelah itu dapat membuat orang tak berhenti mengunyah kue bagea.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagea ini dapat menjadi salah satu pilihan untuk menyambut tamu di rumah saat Lebaran nanti. Apalagi, kue kering ini dapat dibuat dengan cara yang mudah dan sederhana.
Salah satu koki ahli masakan khas Indonesia Ragil Imam Wibowo membagikan resep kue kering bagea kepada pembaca CNNIndonesia.com. Pria yang akrab disapa Chef Ragil itu baru saja mendapatkan gelar Chef of The Year dari Jakart Best Eats dan Asian Cuisice Chef of the Year dari World Gourmet Summit.
Berikut merupakan resep kue kering bagea ala Chef Ragil.
Bahan:100 gr gula halus
50 gr telur ayam
190 gr sagu papua
47 gr butiran kenari
47 gr kacang mete
45 gr minyak kelapa
1 gr bubuk kayu manis
2 gr baking powdewer
20 gr keju cedar
20 gr biji kakao
2 gr vanilla essence
2 cubit garam
Cara membuat:1. Campurkan semua bahan, lalu aduk sampai tercampur rata.
2. Setelah tercampur rata, bentuk sesuai selera. Dapat dibentuk memanjang, bulat, atau cetakan tertentu.
3. Susun adonan kue kering bagea yang sudah dibentuk di
baking tray yang sudah dipoles mentega.
4. Panggang di oven dengan suhu 180 derajat celcius selama 30 menit.
Jangan lupa suguhkan teh hangat atau minuman panas lainnya ketika menyajikan kue bagea. Selamat mencoba!
(vws)