Jakarta, CNN Indonesia -- Keterbatasan lahan parkir menjadi momok saat musim
libur lebaran di berbagai daerah, tak terkecuali Yogyakarta. Hal itu menyebabkan kepadatan lalu lintas yang berujung pada kemacetan.
Untuk mengatasi hal tersebut Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Wirawan, Hario Yudho, mengimbau wisatawan yang hendak menghabiskan masa libur Lebaran di Kota
Yogyakarta untuk menggunakan angkutan umum.
"Jenis angkutan umum sudah cukup banyak. Mulai dari bus Transjogja, taksi, hingga moda angkutan online. Semuanya bisa diakses dengan mudah," kata Wirawan Hario Yudho, seperti yang dikutip dari Antara, Sabtu (16/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wirawan mengatakan imbauan penggunaan moda transportasi umum ini terkait dengan perkiraan meningkatnya penggunaan kendaraan pribadi oleh pemudik pada tahun ini.
"Diperkirakan terjadi kenaikan sebesar 50 hingga 70 persen pemudik dengan kendaraan pribadi tahun ini," katanya.
Wirawan berharap penggunaan angkutan umum bisa membantu menurunkan tingkat kepadatan lalu lintas di Kota Yogyakarta, sehingga wisatawan tidak direpotkan dengan persoalan mencari lokasi parkir di sekitar tempat wisata.
"Apalagi lokasi dan kapasitas parkir di sekitar kawasan wisata utama di Kota Yogyakarta terbatas, sehingga jika para wisatawan datang menggunakan kendaraan pribadi, maka dimungkinkan mereka akan sulit mencari lokasi parkir," katanya.
"Akibatnya kondisi lalu lintas di kawasan wisata utama di Kota Yogyakarta akan semakin padat, karena banyak wisatawan yang terus berputar mengelilingi kawasan itu untuk mencari lokasi parkir."
Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta memperkirakan puncak kepadatan saat libur Lebaran terjadi pada Rabu (20/6), atau hari terakhir cuti bersama.
Sejumlah upaya pun dilakukan untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas di antaranya, memasang pagar pembatas di sejumlah ruas jalan untuk mengurangi hambatan dari kendaraan yang melawan arus atau berbalik arah, serta menerapkan pengaturan durasi lampu lalu lintas.
"Sejumlah papan petunjuk arah jalan alternatif pun sudah dipasang di beberapa titik agar wisatawan tidak terjebak kepadatan lalu lintas di tengah kota," katanya.
(agr)