Jakarta, CNN Indonesia -- Libur Lebaran yang cukup panjang tahun ini tak hanya mendatangkan keuntungan bagi pengelola hotel atau tempat makan. Masa liburan ini juga menjadi berkah bagi kaum kecil yang mengais rezeki di sekitar destinasi wisata.
Sejumlah nelayan dan pedagang warung kawasan wisata Pantai Tanjung Lesung dan Pantai Anyer mengakui bahwa turis yang datang selama masa libur Lebaran membawa berkah bagi usaha mereka.
Pedagang warung kebanjiran turis yang datang mengisi perut, sementara nelayan sibuk melayani turis yang ingin datang ke pulau-pulau kecil di sekitar kawasan tersebut atau istilahnya 'island hopping'.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu nelayan yang "panen untung" tahun ini ialah Karatteh, Berbekal perahu motor miliknya, setiap hari ia bisa mengantungi uang ratusan ribu rupiah dari turis yang minta di antar bolak-balik ke Pulau Liwungan.
"Alhamdulillah pada Lebaran ini, saya bisa sampai tiga kali mengantar wisatawan ke Pulau Liwungan. Untuk sekali jalan minimal dapat Rp500 ribu sampai Rp600 ribu," kata Karatteh, seperti yang dikutip dari Antara pada Rabu (20/6).
Perahunya mampu menampung 25 orang sekali jalan yang berdurasi 30 menit dari Dermaga Kampung Nelayan Cottage, Pantai Tanjung Lesung.
Namun keuntungannya tetap ia bagi dua.
"Uang itu masih harus dibagi ke seorang anak buah kapal yang membantu saya. Ya, pendapatan bersih saya untuk sekali mengantar sekitar Rp200 ribu sampai Rp300 ribu," ujar Karatteh.
Di luar musim liburan, ia menggunakan perahu motornya untuk menangkap ikan. Hasil tangkapannya disebut tak menentu tergantung cuaca. Jadi kedatangan turis menjadi "sekocinya" untuk menambah penghasilan.
Karatteh mengatakan bahwa pantai seluas 49 hektare itu mulai ramai didatangi turis setelah Presiden Joko Widodo datang ke Tanjung Lesung sekitar tiga tahun yang lalu.
Pulau Liwungan dikenal sebagai lokasi untuk snorkeling atau sekadar berenang, karena ombaknya tidak begitu tinggi.
Pemandangan terumbu karang dan ikan kecil di bawah lautnya cukup lumayan untuk dinikmati.
Pulau dengan luas sekitar 49 hektare itu juga menyediakan hamparan pasir dengan pepohonan yang rindang.
Berkah libur Lebaran juga dirasakan Ade, pemilik kedai makanan dan minuman di Pantai Bandulu, Anyer.
Sejak musim libur Lebaran dimulai, ia mendapat penghasilan hingga Rp500 ribu per hari, atau meningkat dari hasil jualan warungnya pada akhir pekan biasa yang hanya sekitar Rp200 ribu hingga Rp300 ribu.
Setiap musim libur nasional, jalur wisata Tanjung Lesung-Carita-Karang Bolong-Anyer di Provinsi Banten menjadi favorit para turis yang umumnya datang dari Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Bandung, dan Lampung.
Keramaian pengunjung di puluhan area wisata pantai yang membentang dari kawasan Anyer di Kabupaten Serang hingga Tanjung Lesung di Kabupaten Pandeglang itu biasanya mencapai puncaknya setelah Lebaran hari kedua.
Kemacetan pun tak terhindarkan, sehingga waktu tempuh Tanjung Lesung-Cilegon bisa mencapai delapan jam.
Padahal dalam kondisi lalu lintas normal, jarak tempuh Tanjung Lesung-Cilegon sepanjang 105 kilometer tersebut hanya sekitar 2,5 jam.
Untung di Pulau UntungSelain kawasan wisata Anyer-Karang Bolong-Carita-Tanjung Lesung di Provinsi Banten, Pulau Untung Jawa yang masuk wilayah Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta juga menjadi pilihan turis menghabiskan masa libur Lebaran.
Pulau berpenduduk yang dapat dicapai dengan perahu bermotor dalam waktu 30 menit perjalanan dari Pantai Tanjung Pasir, Tangerang, Banten itu tercatat telah dikunjungi 16.046 wisatawan nusantara dalam empat hari libur Lebaran pada tahun ini.
Sama seperti Karatteh, Haji Rodi yang membuka warung makanan di Pulau Untung Jawa mengaku omzet pendapatannya meningkat hingga 35 persen dibandingkan akhir pekan biasa.
"Kalau pada Sabtu dan Minggu di luar libur Lebaran, omzet penjualan kedai saya hanya Rp1,5 juta per hari, selama libur Idul Fitri ini, naik menjadi Rp2 juta per hari," kata Haji Rodi.
Untung di Pulau Untung selama libur Lebaran ikut dirasakan Suryadi, pemuda yang mengelola usaha permainan air 'banana boat' bersama beberapa rekannya di pulau asri yang ditumbuhi banyak pepohonan bakau (mangrove) itu.
"Tarif per orang yang naik 'banana boat' Rp30 ribu. Selama musim libur Lebaran banyak yang naik dibanding akhir pekan biasa," kata Suryadi.
(ard)