Jakarta, CNN Indonesia -- Banyak orang berpikir dirinya istimewa karena sudah merasakan kelab malam di Berlin, belanja di London, atau berpesta di Ibiza. Bisa dibilang keistimewaan tersebut belum hakiki jika belum pernah bertandang ke Manchester.
Kota kelahiran grup musik Oasis ini dinobatkan oleh
Movehub sebagai kota "terliar" sedunia untuk kegiatan kongkonya.
Studi itu dilakukan terhadap 112 kota di dunia yang dikenal dengan keriaan malamnya, termasuk konsumsi alkohol dan pengeluaran hura-hura lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Data kisaran biaya hura-hura ratusan kota di dunia didapat dari sejumlah lembaga seperti UNODC, WHO, sampai weed index.
Data tersebut kemudian diformulasikan ke dalam angka, yang berkisar antara nol sampai tiga.
Kota yang mendekati angka nol disimpulkan sebagai kota alim, sedangkan yang mendekati tiga dikategorikan ugal-ugalan.
Lewat metode ini Machester berhasil meraih angka 2,83.
Itu jauh mengalahkan ibu kota Inggris, London, yang hanya meraih angka 2,07.
Penduduk Manchester diprediksi menghabiskan 2.300 kilogram ganja untuk 100 ribu orang setiap tahunnya.
Hal itu sebenarnya tidaklah mengejutkan mengingat kota ini juga mengalami revolusi keriaan di penghujung tahun 1980 atau awal 1990-an.
Namun kaum pelajar lebih menyukai kota Leeds ketimbang Menchester.
Karena dengan angka 2,49 atau menempati posisi ke-enam dalam daftar MoveHub, Leeds dirasa cukup mengakomodir hasrat pesta tanpa harus ugal-ugalan.
Sementara itu Jakarta berada di posisi paling buncit, ke-112, dengan angka 0,12. Negara tetangga Indonesia, Singapura, berada di posisi ke-106 dengan angka 0,49.
Berikut adalah daftar kota "terliar" di dunia versi MoveHub 2018:
1. Manchester, Inggris
2. Washington, Amerika Serikat
3. Miami, Amerika Serikat
4. Seattle, Amerika Serikat
5. San Francisco, Amerika Serikat
6. Leeds, Inggris
7. Denver, Amerika Serikat
8. Boston, Amerika Serikat
9. Paris, Perancis
10. Lyon, Perancis
(ard)