CELOTEH WISATA
Influencer asal Singapura Terkesan dengan Keindahan Lombok
Puput Tripeni Juniman | CNN Indonesia
Sabtu, 28 Jul 2018 12:52 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Asia Tenggara seakan tak pernah ada habisnya untuk disinggahi. Setiap tempatnya seakan memiliki cerita tersendiri. Hal itulah yang dirasakan oleh influencer asal Singapura, Yeoh Mong Chin, yang menjelajahi enam negara di Asia Tenggara dalam kurun waktu delapan pekan.
Mong Chin mengawali petualangannya dari negara asalnya, Singapura. Di sana perempuan yang dikenal dengan nama beken Mongabong itu mengikuti ILLUMI Run.
Tak seperti lari pada umumnya, kegiatan ini dirancang bak pesta yang membuat peserta berlari melalui air bercahaya dan menikmati musik yang menghentak di zona dansa.
"Ini sangat menyenangkan, kami menyanyi dan menari di taman," kata Mong Chin saat berbincang dengan CNNIndonesia.com usai peluncuran siaran 'Who Runs The World', di Jakarta, Selasa (24/7).
Mong Chin juga mencoba mengikuti ekspedisi kayak di Punggol Waterway, 'Toruk: The First by Cirque du Soleil' dan mengunjungi Boufe Cafe.
Kafe ini terkenal dengan sajian manis yang berwarna-warni dan desain yang instagrammable.
Dari Singapura, Mong Chin menyambangi Kuala Lumpur, Malaysia. Dia memulai petualangannya dengan mengunjungi seniman batik Lazim Ismail dan Nadia Hasbi.
Di sana Mong Chin membatik legging yang dilukis dengan tangan. Mong Chin juga mencicipi kopi Juan Valdez yang terkenal kaya rasa.
Tak berlama-lama, Mong Chin lalu menapaki kaki di Chiang Mai, Thailand. Di Negara Seribu Pagoda itu, Mong Chin berbaur dengan penduduk lokal merayakan Tahun Baru Songkran.
Tradisi itu membuat Mong Chin harus rela basah kuyup karena perang air dengan peserta lain.
Mong Chin juga menguji keberaniannya dengan berjalan di Sticky Waterfall di Bua Ton, sebuah air terjun deras yang terkenal di Chiang Mai.
Puas bermain air di Thailand, Mong Chin bergerak ke Hanoi, Vietnam. Dia memilih menikmati Kota Hanoi dengan mengendarai Vespa lalu mengunjungi Unicorn Pub dan Tran Street yang terkenal di sepanjang Old Quarter hanoi.
"Jadi kami duduk di atas rel, semua orang duduk di sana, dan ini pengalaman menyenangkan," ujar Mong Chin.
Indonesia menjadi negara selanjutnya yang disambangi Mong Chin. Dia menginjakkan kaki di tanah Lombok.
Pertama kali, Mong Chin mendaki Gunung Rinjani dalam rangkaian Rinjani Run.
Dari gunung, Mong Chin beralih ke lautan menyeberangi Pulau Mermaids. Selama seharian, Mong Chin menggunakan pakaian bak putri duyung seraya menikmati keindahan laut di Pantai Pandanan.
Mong Chin mengaku sangat menikmati keindahan Indonesia.
"Ini adalah pengalaman yang paling berkesan selama petualangan saya. Sangat sulit mengenakan pakaian itu, tapi (pakaian itu) sangat cantik," ujar Mong Chin.
Dia juga mengunjungi Pasar Tanjung, dan belajar memasak makanan khas Lombok.
Puas di Lombok, Mong Chin menyelesaikan perjalanannya di Cebu, Filipina. Dia mencoba mengikuti Spartan Race yaitu perlombaan dengan rintangan seperti memanjat, mendorong, melompat, dan merangkak melalui api, lumpur dan kawat berduri.
Untuk melepas lelah, Mong Chin bersantai di BBQ Street yang terkenal di Cebu. Dia menikmati makanan khas Cebuano atau makanan panggang terbaik di Cebu.
Aksi Mong Chin menjelajah Asia Tenggara dalam delapan minggu ini dapat disaksikan selengkapnya di 'Who Runs The World' di Lifetime Asia.
(agr/ard)
Mong Chin mengawali petualangannya dari negara asalnya, Singapura. Di sana perempuan yang dikenal dengan nama beken Mongabong itu mengikuti ILLUMI Run.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mong Chin juga mencoba mengikuti ekspedisi kayak di Punggol Waterway, 'Toruk: The First by Cirque du Soleil' dan mengunjungi Boufe Cafe.
Kafe ini terkenal dengan sajian manis yang berwarna-warni dan desain yang instagrammable.
Dari Singapura, Mong Chin menyambangi Kuala Lumpur, Malaysia. Dia memulai petualangannya dengan mengunjungi seniman batik Lazim Ismail dan Nadia Hasbi.
Di sana Mong Chin membatik legging yang dilukis dengan tangan. Mong Chin juga mencicipi kopi Juan Valdez yang terkenal kaya rasa.
Tak berlama-lama, Mong Chin lalu menapaki kaki di Chiang Mai, Thailand. Di Negara Seribu Pagoda itu, Mong Chin berbaur dengan penduduk lokal merayakan Tahun Baru Songkran.
Tradisi itu membuat Mong Chin harus rela basah kuyup karena perang air dengan peserta lain.
Mong Chin juga menguji keberaniannya dengan berjalan di Sticky Waterfall di Bua Ton, sebuah air terjun deras yang terkenal di Chiang Mai.
Puas bermain air di Thailand, Mong Chin bergerak ke Hanoi, Vietnam. Dia memilih menikmati Kota Hanoi dengan mengendarai Vespa lalu mengunjungi Unicorn Pub dan Tran Street yang terkenal di sepanjang Old Quarter hanoi.
"Jadi kami duduk di atas rel, semua orang duduk di sana, dan ini pengalaman menyenangkan," ujar Mong Chin.
Indonesia menjadi negara selanjutnya yang disambangi Mong Chin. Dia menginjakkan kaki di tanah Lombok.
Pertama kali, Mong Chin mendaki Gunung Rinjani dalam rangkaian Rinjani Run.
Dari gunung, Mong Chin beralih ke lautan menyeberangi Pulau Mermaids. Selama seharian, Mong Chin menggunakan pakaian bak putri duyung seraya menikmati keindahan laut di Pantai Pandanan.
Mong Chin mengaku sangat menikmati keindahan Indonesia.
"Ini adalah pengalaman yang paling berkesan selama petualangan saya. Sangat sulit mengenakan pakaian itu, tapi (pakaian itu) sangat cantik," ujar Mong Chin.
Dia juga mengunjungi Pasar Tanjung, dan belajar memasak makanan khas Lombok.
Puas di Lombok, Mong Chin menyelesaikan perjalanannya di Cebu, Filipina. Dia mencoba mengikuti Spartan Race yaitu perlombaan dengan rintangan seperti memanjat, mendorong, melompat, dan merangkak melalui api, lumpur dan kawat berduri.
Untuk melepas lelah, Mong Chin bersantai di BBQ Street yang terkenal di Cebu. Dia menikmati makanan khas Cebuano atau makanan panggang terbaik di Cebu.
Aksi Mong Chin menjelajah Asia Tenggara dalam delapan minggu ini dapat disaksikan selengkapnya di 'Who Runs The World' di Lifetime Asia.
(agr/ard)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER