Menpar Kerahkan Jaringan Tangkal Isu Hoaks Gempa Lombok

Tim CNN Indonesia | CNN Indonesia
Rabu, 08 Agu 2018 09:50 WIB
Bagi daerah yang menjadi destinasi prioritas pariwisata seperti Lombok, kabar bohong bisa menimbulkan kegaduhan dan kepanikan.
Terlihat beberapa bangunan seperti masjid dan rumah maupun jalanan ikut terkena dampak dari Gempa 7SR pada hari Minggu (5/8). (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Lombok, CNN Indonesia -- Menpar Arief Yahya mengerahkan jaringan komunitas Genpi (Generasi Pesona Indonesia) untuk menyebarkan informasi terbaru soal Gempa Lombok serta menangkis isu-isu bohong atau hoaks.

Hal ini karena selalu ada informasi simpang siur pada setiap kejadian luar biasa. Dan, bagi daerah yang menjadi destinasi prioritas pariwisata, yang dikenal dengan 10 Bali Baru, kabar bohong itu bisa menimbulkan kegaduhan dan kepanikan.

"Di sinilah anak anak komunitas Genpi dibutuhkan," kata Menpar Arief Yahya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ucapan Arief ini juga senada dengan Sutopo Purwonugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB di berbagai media. Dia menyebut, masih saja ada info berseliweran soal tsunami di Gili Gili, salah satunya soal potensi tsunami.

"Itu hoax! Itu tidak betul," tegas Sutopo diulang berulang-ulang.

Berbagai kebohongan itu bukan hanya membuat wisatawan yang sedang berada di Gili Trawangan panik, tapi demikian juga para pegawai hotel dan restoran. Banyak di antara mereka yang ingin cepat-cepat meninggalkan Gili Trawangan.

"Saya sampaikan sekali lagi, itu hoax. Potensi tsunami sudah dicabut sejak semalam," jelasnya.

Bahkan Sutopo juga mempersilakan kepada wisatawan untuk tetap tinggal di Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air. "Silakan tinggal di pulau-pulau cantik itu, tidak perlu khawatir. Kalau gempa-gempa susulan yang kecil-kecil, itu banyak dan sering. Itu biasa dan tidak berpotensi tsunami," katanya.

Genpi coba memberantas hoaks itu melalui hastag #GenpiPeduliGempa di media sosial. Salah satunya menginformasikan hal-hal penting dan mendesak terkait 3A, Atraksi, akses, amenitas yang menjadi concern Kemenpar dalam melayani wisatawan.

Genpi pun membuat posko berkolaborasi dengan Dispar NTB, Poltekpar Lombok, Tim Manajemen Krisis Kemenpar, yang semuanya adalah organ Kementerian Pariwisata. Bahkan Posko-nya berada di satu spot di Dispar NTB.

"Terima kasih buat anak-anak Genpi, yang terus bergerak dan bermitra dengan baik. Memberikan info yang faktual," ucap Arief Yahya.

(vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER