Jakarta, CNN Indonesia -- Bagi sebagian orang dan juga kebanyakan anak muda, kopi susu itu nikmat. Tak terlalu pahit, tapi juga tak terlalu manis. Tak seperti
speciality coffee yang cuma bisa dinikmati segelintir orang, rasa kopi susu ramah di lidah masyarakat umum yang menyukai kopi tapi tak terlalu kuat mencecap rasa pahit.
Kiranya itu juga yang membuat tren kopi susu ini terus melesat. Kopi susu dianggap sebagai minuman yang bisa dinikmati orang dari segala kalangan.
Namun, meski sama-sama bernama kopi susu, setiap gerai jelas punya racikannya yang saling berbeda satu sama lain. Racikan istimewanya itu jadi ciri khas setiap gerai kopi.
Kopi Kenangan, misalnya, yang punya dua menu kopi susu. Kedua menu itu adalah Kopi Kenangan Mantan yang dibanderol dengan harga Rp18.000 dan Kopi Mantan Menikah yang terdiri dari vanilla latte, hazelnut latte, caramel latte, juga popcorn latte masing-masing seharga Rp22 ribu.
"Yang paling difavoritkan itu Kopi Kenangan Mantan," kata salah satu pendiri Kopi Kenangan, James Pranoto, ketika ditemui
CNNIndonesia.com, beberapa waktu lalu.
Kopi Kenangan Mantan adalah segelas kopi susu yang bisa disajikan dingin atau panas. Konsumen juga bisa memilih mau rasa manis atau
less sugar, tergantung selera.
Meski tak terlalu banyak susu, rasanya cukup
creamy di mulut. Karakter kopi juga masih terasa dominan. Pas bagi Anda para pencinta kopi. Selain itu, Kopi Kenangan Mantan juga memiliki
aftertaste yang segar.
James menyebut bahwa sajian kopi susu yang ada di kedainya ini diracik dengan beberapa bahan dasar: kopi dipadu dengan susu dan pemanis.
Untuk kopi, James menggunakan kopi asal Jawa Barat yang diboyongnya dari supplier. Lalu, tak seperti kopi susu lain yang kerap menggunakan krim kental manis, James memilih untuk menggunakan susu segar. "Kami pakai
fresh milk," katanya.
Sementara untuk pemanis, James menggunakan gula aren yang diambil langsung dari petani. Penggunaan gula aren inilah yang secara khusus memberikan rasa berbeda pada sajian kopi susu yang diracik Kopi Kenangan dan kebanyakan gerai kopi lainnya.
"Pemanis pakai gula aren ini cocok banget sama lidah orang Indonesia. Enggak terlalu manis," kata James.
Jika Kopi Kenangan dan sederet produk kopi susu lainnya beramai-ramai menggunakan gula aren sebagai pemanis, tidak dengan Sagaleh. Salah satu pendiri Sagaleh, Dhydha, menyebut kalau produk kopi susunya masih menggunakan pemanis gula pasir pada umumnya.
Namun, jangan salah. Sebagai pemanis, gula pasir dalam racikan Es Kopi Susu Sagaleh tak berdiri sendiri. Dhydha mencampur gula pasir bersamaan dengan bahan rempah-rempah lainnya sebagai pemanis.
"Tapi resep rempah-rempahnya rahasia keluarga," kata Dhydha kepada
CNNIndonesia.com, belum lama ini.
 Foto: CNN Indonesia/Adhyra Ramadiani |
Rasa dari Es Kopi Susu Sagaleh sendiri memberikan kesan
strong dan
bold dengan dominasi pahitnya kopi yang masih kentara. Cukup dengan Rp15 ribu, Anda konon dapat menikmati rasa tradisional kopi orang zaman baheula.
Peracikan kopinya juga masih menggunakan metode
manual brew atau seduh manual dengan menggunakan moka pot yang dianggap sebagai cikal bakal mesin espresso. "Gimana caranya pokoknya kopi kita itu kentara unsur tradisionalnya," kata Dhydha.
Tak cuma itu, untuk kopi, Dhydha menggunakan
house blend coffee ala Sagaleh. Mereka mencampur beberapa varian kopi Nusantara yang di dalamnya memuat 70 persen arabika dan 30 persen robusta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(asr/chs)