
Kejar Target Wisman, Kemenpar Fokus Promosi ke Luar Negeri
ANTARA, CNN Indonesia | Jumat, 21/09/2018 15:33 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pariwisata memperkuat strategi pemasaran ke luar negeri untuk mencapai target kunjungan 17 juta wisatawan mancanegara pada 2018.
"Kami tahun ini fokus promosi dan penjualan ke luar negeri agar target kunjungan wisman tercapai," kata Kepala Bidang Pemasaran Area 2 Regional I Kementerian Pariwisata, Kiagoos Irvan Faisal usai membuka program '10 Destinasi Wisata MICE' di Medan, Sumatera Utara, Kamis (20/9).
Irvan mengatakan strategi pemasaran untuk mengejar target kunjungan wisman itu dilakukan melalui 'branding, advertising dan selling'.
Menurut dia, dari sisi penjualan difokuskan pada empat sasaran.
Pertama, mengikuti pameran-pameran pariwisata besar di Eropa seperti Travel Expo ITB di Berlin.
"Pilihan Eropa karena negara-negara di sana perkembangan pariwisatanya sudah maju," katanya.
Kemudian mengirim delegasi penjualan yang terdiri dari pelaku usaha pariwisata Tanah Air ke luar negeri.
"Para sellers dari Indonesia ini langsung bertemu dengan buyers di luar negeri," katanya.
Upaya lainnya mengadakan semacam festival untuk membentuk citra positif bagi Indonesia.
Selanjutnya mengundang kalangan pembuat opini seperti jurnalis, pakar, pesohor dan blogger melakukan wisata pengenalan (famtrip) untuk menyebarluaskan destinasi wisata Tanah Air ke seluruh dunia.
Melalui berbagai upaya pemasaran tersebut, menurut dia, kunjungan wisman diharapkan tetap mengalir meskipun pada Agustus lalu ada gempa Lombok.
Dampak gempa tersebut diharapkan tidak sama dengan ketika terjadi letusan Gunung Agung di Bali, tahun lalu.
"Adanya letusan Gunung Agung tersebut menyebabkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara meleset dari target tahun 2017," katanya.
Ia optimistis target 17 juta wisman tahun ini bisa tercapai asalkan tidak ada hambatan seperti tahun lalu.
Sampai akhir Juli 2018, realisasi kunjungan wisman mencapai 9.062.465 atau pencapaiannya 111,9 persen dari target.
(ard)
"Kami tahun ini fokus promosi dan penjualan ke luar negeri agar target kunjungan wisman tercapai," kata Kepala Bidang Pemasaran Area 2 Regional I Kementerian Pariwisata, Kiagoos Irvan Faisal usai membuka program '10 Destinasi Wisata MICE' di Medan, Sumatera Utara, Kamis (20/9).
Menurut dia, dari sisi penjualan difokuskan pada empat sasaran.
Pertama, mengikuti pameran-pameran pariwisata besar di Eropa seperti Travel Expo ITB di Berlin.
"Pilihan Eropa karena negara-negara di sana perkembangan pariwisatanya sudah maju," katanya.
Kemudian mengirim delegasi penjualan yang terdiri dari pelaku usaha pariwisata Tanah Air ke luar negeri.
"Para sellers dari Indonesia ini langsung bertemu dengan buyers di luar negeri," katanya.
Upaya lainnya mengadakan semacam festival untuk membentuk citra positif bagi Indonesia.
Selanjutnya mengundang kalangan pembuat opini seperti jurnalis, pakar, pesohor dan blogger melakukan wisata pengenalan (famtrip) untuk menyebarluaskan destinasi wisata Tanah Air ke seluruh dunia.
Melalui berbagai upaya pemasaran tersebut, menurut dia, kunjungan wisman diharapkan tetap mengalir meskipun pada Agustus lalu ada gempa Lombok.
Dampak gempa tersebut diharapkan tidak sama dengan ketika terjadi letusan Gunung Agung di Bali, tahun lalu.
"Adanya letusan Gunung Agung tersebut menyebabkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara meleset dari target tahun 2017," katanya.
Ia optimistis target 17 juta wisman tahun ini bisa tercapai asalkan tidak ada hambatan seperti tahun lalu.
Sampai akhir Juli 2018, realisasi kunjungan wisman mencapai 9.062.465 atau pencapaiannya 111,9 persen dari target.
(ard)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
BACA JUGA
Imbas Corona, Cuma 17 Kunjungan Wisman ke Sumut Februari 2021
Kunjungan Wisatawan Mancanegara Anjlok 89 Persen Pada Januari
Kunjungan Wisman Anjlok 75 Persen Akibat Corona Pada 2020
Kunjungan Wisman Anjlok 73 Persen pada Januari-November 2020
Siasati Penurunan Wisman, Sandiaga Fokus Garap Turis Lokal
LIHAT SEMUA
InFashion
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER