KOMUNITAS UNIK

Mengarungi Lautan dengan Kayak

tim | CNN Indonesia
Senin, 24 Sep 2018 08:01 WIB
Pada dasarnya sea kayak adalah olahraga rekreasi berbalut pariwisata, tak heran jika belakangan ini mulai banyak yang tertarik untuk mencoba.
Anggota Sea Kayak Owner Club Indonesia sedang melakukan perjalanan. (Foto: Dok. Sea Kayak Owner Club Indonesia)
Jakarta, CNN Indonesia --
Tak salah jika sebagian besar masyarakt Indonesia mengaitkan kayak dengan olahraga ekstrim, pasalnya selama ini yang terekspos adalah kayak dalam olahraga arus deras. Meskipun sebenarnya ada juga sebuah olahraga semi rekreasi yakni kayak laut atau sea kayak.
Sebenarnya sea kayak sudah terbilang lama mendapat tempat di hati masyarakat, namun baru pada tahun 2014 terbentuk sebuah komunitas yang mewadahi para pegiatnya. Hal itu terlihat dari terbentuknya Sea Kayak Owner Club Indonesia atau SKOCI.
Salah seorang pendiri SKOCI, Ryco Arnaldo, menuturkan dirinya dan beberapa orang yang membidani terbentuknya komunitas ini memang berangkat dari kayak arus deras. Namun akhirnya mereka sepakat untuk 'terjun' bersama ke lautan demi memperkenalkan olahraga ini ke masyarakat.

"Pertamanya sporadis akhirnya ketemu di facebook, dan dibentuklah SKOCI. Dari situ baru mulai ada perjalanan pendek misalnya ke pulau seribu, lama-lama berkembang dan saat ini anggotanya sudah ada sekitar 50 orang," ujar Ryco saat dihubung CNNIndonesia.com melalui aplikasi pesan singkat, pekan kemarin.

"Sekitar dua tahun belakangan ini, SKOCI mulai sering bikin acara dan perjalanan. Misalnya perjalanan ke belitung tahun 2018 dan acara di Danau Toba tahun 2017."

Mengarungi Lautan dengan Kayak Foto: Dok. Sea Kayak Owner Club Indonesia
Untuk harga, Ryco menambahkan, cukup bervariasi. Mulai dari Rp8 juta sampai Rp40 juta, itu semua tergantung model dan merknya. Namun yang populer di Indonesia, berkisar pada harga Rp15juta dan Rp 20 juta.

Menurut Ryco yang membedakan antara sea kayak dengan kayak arus deras adalah ukuran panjangnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Panjang perahu untuk sea kayak berkisar antara 4,5 - 5,5 meter, hal ini dikarenakan untuk keperluan membelah ombak bukan melakukan manuver seperti kayak arus deras.
"Kalau secara teknik hampir tidak ada perbedaan. Tapi sea kayak lebih menuntut power yang lebih untuk mendayung, sedangkan kayak arus deras lebih ke arah skill," ujarnya.
Ke depannya, Ryco memprediksi, sea kayak akan ramai peminat. Pasalnya belakangan ini mulai banyak yang tertarik dengan olahraga rekreasi berbalut pariwisata. Terlebih lagi ekspedisi dan perjalanan dengan sea kayak akan mulai digalakkan oleh SKOCI.
Ia sedikit membocorkan agenda SKOCI tahun depan yakni ekspedisi Indonesia-Malaysia yang dimulai dari Riau, kemudian ada juga ekspedisi ke sebuah pulau di Papua.
"Kami mendayung ke pulau-pulau kemudian kemping dan posting di sosmed, itu jelas menyenangkan dan mengundang orang untuk bergabung. Kayak laut ini lebih eksotik dan tidak terlalu berat jika dibanding kayak arus deras," tuturnya.

Jika ingin bergabung, Ryco menuturkan, syaratnya tidak sulit karena hanya cukup memiliki kayak untuk aktivitas di lautan dan langsung bergabung dengan SKOCI di laman media sosial. Namun bagi yang belum memiliki kayak namun minatnya cukup besar, Ryco menambahkan, juga dipersilakan hadir saat SKOCI sedang berkumpul untuk menajajal sensasi maniki kayak di air asin.

(agr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER