Jakarta, CNN Indonesia -- Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) setinggi 121 meter itu akhirnya diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo dan akan menjadi landmark baru Bali.
"Apresiasi tinggi saya berikan kepada Pak Nyoman Nuarta dan PT Alam Sutera yang konsisten menggarap GWK hingga tuntas. Tentunya juga kepada Pak Joop Ave sebagai pencetus. Dengan diresmikannya GWK, kami harapkan empat juta wisman bakal berkunjung ke landmark Bali ini," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya, Senin (24/09/2018).
Hal itu diungkapkan Arief saat jumpa pers peresmian patung GWK di kawasan GWK Cultural Park, Jl Raya Uluwatu, Ungasan, Badung, Bali pada Sabtu (22/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harap Arief, patung tertinggi ketiga di dunia itu ditargetkan akan menjadi magnet tersendiri untuk mendatangkan wisman ke Bali. Ekspektasinya, tak kalah dari The Spring Temple Buddha di China dan The Laykyun Sekkya Buddha di Myanmar.
Arief juga memberikan tips dan saran pada pengelola patung GWK yang pengerjaannya mencapai 28 tahun itu. Yang pertama, terkait biaya masuk ke GWK, disarankan untuk disesuaikan. Analoginya, bila
entry fee-nya diturunkan, jumlah wisatawan akan makin banyak. Lalu, poin kedua terkait pemilihan
positioning-nya.
"
Entry fee yang lebih rendah jauh lebih baik. Orang itu lebih besar
spending-nya dari pada
entry fee-nya. Lalu,
postitioning GWK adalah taman budaya berdiri di lahan seluas 67 hektare. Kira-kira untuk pertunjukan budaya yang sangat representatif bagi 35 ribu penonton. Atraksi yang bisa digarap konser musik, tarian, hingga sendratari," jelas Arief.
Ini sudah dibuktikan Arief saat melakukan regulasi terkait bebas visa kunjungan ke Indonesia. Pendapatan negara dari sisi penerimaan visa memang tergerus. Tapi, spending wisman jadi makin besar. Cerminannya bisa dilihat dari melambungnya pariwisata sebagai sektor penyumbang devisa nomor dua di Indonesia.
"Teorinya semakin murah, semakin gratis dan akan semakin untung. Karena itu WhatsApp (WA), Google, Baidu, Line mengirimkan pesan gratis, tidak berbayar," lanjut dia.
Presiden Komisaris Alam Sutera Group Haryanto Tirtohadiguno juga ikut buka suara. Selaku pengembang, dia mengaku siap untuk menambah sejumlah fasilitas pendukung lainnya. Dia juga berjanji akan terus melakukan pembenahan untuk meningkatkan pelayanan kepada para wisatawan yang berkunjung.
"Kita akan membuat fasilitas dari project GWK sendiri. Pengunjung GWK akan merasakan pengalaman yang memorable. Level of service akan kita naikkan. Produk-produk yang sekarang masih dalam perencanaan kita pastikan akan dibangun," pungkas dia.
(egp/stu)