Jakarta, CNN Indonesia -- Demam
modest alias fesyen santun tengah melanda dunia sejak beberapa tahun ke belakang.
Tengok saja Nike yang telah mengeluarkan produk hijabnya, Nike Pro. Atau, beberapa
rumah mode ternama seperti Dolce & Gabbana, Tommy Hilfiger, dan Oscar de la Renta, hingga H&M, yang juga membidik industri fesyen
modest.
Hal serupa juga terjadi di Indonesia. Lirikan pada demam
modest itu kian kentara dengan sederet gelaran fesyen
modest yang sempat dihelat di Indonesia, mulai dari skala nasional hingga internasional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini, Jakarta kembali menjadi tuan rumah dalam gelaran
modest berskala internasional. Modest Fashion Summit (MFS) 2018 yang diadakan untuk pertama kalinya di dunia bakal digelar di Jakarta, 11-12 Desember 2018.
Gelaran ini menjadi wadah bagi para pemangku kepentingan industri fesyen
modest untuk memperkirakan tren ke depan dan merumuskan ekosistem industri fesyen yang berkelanjutan.
MFS 2018 membantu peserta dalam membangun hubungan dengan konsumen, menemukan peluang pertumbuhan, dan menciptakan kolaborasi antara
brand, retailer, dan investor.
"Kami ingin menjadikan modest fashion sebagai industri fesyen yang berkelanjutan. Kami yakin modest itu untuk setiap orang," ujar Chief Creative Officer EBW Worlwide, yang ditunjuk sebagai pelaksana MFS 2018, Stevy Sela, dalam keterangan resmi yang diterima
CNNIndonesia.com, Senin (8/10).
Pasar fesyen
modest menunjukkan potensi ekonomi yang besar. Menurut State of Global Islamic Economy Report yang diterbitkan oleh Thomson Reuters, pasar fesyen
modest bernilai sekitar US$44 miliar. Diprediksi konsumen Muslim akan membelanjakan US$368 miliar untuk fesyen pada 2020.
Tak cuma itu, hasil pencarian fesyen
modest di
platform Pinterest juga mengalami peningkatan 500 persen sejak awal 2018.
Frant Pearce, dari Conde Nast International dan anggota Badan Penasihan Modest Fashion Summit, mengungkapkan bahwa penyebaran fesyen
modest bergerak masif di dunia maya.
"
Modest fashion itu selalu ada di setiap era. Kini, Kesadaran tersebut telah membuat orang mengenal dan menghargai peluang bisnis di sini," ujar Pearce.
Agenda utama MFS adalah menyediakan platform internasional untuk sektor B2B di industri fesyen
modest. Selain itu, gelaran ini juga dibentuk demi membukan peluang terbentuknya kolaborasi kreatif antarpihak.
(asr/chs)