Jakarta, CNN Indonesia --
Nasi merupakan pendamping sempurna buat aneka masakan, apalagi di Indonesia. Ada anggapan yang menyebut bahwa jika belum bertemu nasi, perut belum terasa kenyang.
Namun, sayangnya kandungan tinggi
kalori pada nasi membuat beberapa orang enggan menjadikannya makanan sehari-hari. Dalam secangkir besar, misalnya, terdapat sekitar 240 kalori. Jumlah kalori yang tinggi membuat banyak orang takut
gemuk.
Tapi Anda tak perlu khawatir. Sebuah studi yang digagas oleh peneliti asal Sri Lanka menemukan trik untuk memangkas kalori beras dengan menggunakan minyak kelapa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anda hanya perlu menambahkan satu sendok teh minyak kelapa pada air. Kemudian masak beras bersama dengan campuran air dan minyak kelapa selama 40 menit. Lalu, simpan nasi di dalam kulkas selama 12 jam setelah matang.
Riset ini melibatkan 38 jenis beras berbeda asal Sri Lanka. Sudhair A. James, pemimpin studi dari College of Chemical Sciences, Sri Lanka mengatakan bahwa studi ini didorong oleh masalah obesitas di negara-negara berkembang. Tim peneliti ingin mencari solusi lewat makanan.
Mengapa minyak kelapa bisa pangkas kalori beras?
Sari pati beras punya karakter yang mudah dicerna ataupun sulit dicerna. Hipotesisnya, jika peneliti dapat mengubah pati yang mudah dicerna menjadi pati resisten (sari pati yang sulit dicerna), maka kalori beras yang diserap tubuh akan semakin menurun.
Secara normal, pati yang mudah dicerna akan dipecah di usus halus. Karbohidrat akan bermetabolisme menjadi glukosa dan jenis gula lain yang terserap aliran darah. Namun, pati resisten tidak akan mengalami proses ini.
"Setelah tubuh mengubah karbohidrat menjadi glukosa, bahan sisa diubah menjadi karbohidrat polisakarida atau yang disebut glikogen," kata James dikutip dari
Metro.
"Organ hati dan otot Anda menyimpan glikogen untuk cadangan energi dan dengan cepat mengubahnya lagi menjadi glukosa sesuai keperluan. Masalahnya adalah kelebihan glukosa yang tidak diubah menjadi glikogen berakhir menjadi lemak yang bisa menimbulkan kelebihan berat badan atau obesitas."
Trik menambahkan minyak kelapa dirasa bisa jadi solusi yang pas. Peneliti menemukan bahwa trik ini membuat jumlah pati resisten bertambah 10 kali lipat dibanding beras normal.
James menambahkan, proses pendinginan penting dilakukan sebab amilase atau bagian pati yang mudah larut meninggalkan butiran selama proses gelatinisasi atau proses menjadi agar-agar.
"Pendinginan selama 12 jam akan menciptakan formasi ikatan hidrogen antara molekul amilase di luar butiran nasi yang akan berubah menjadi pati resisten," imbuh James.
(els/asr)