Tiger Sky Tower Sentosa Ditutup Bulan Depan

CNN Indonesia
Rabu, 24 Okt 2018 15:10 WIB
Setelah ditutup di Singapura, pengelola Tiger Sky Tower berencana untuk mengoperasikan menara itu di negara lain.
Tiger Sky Tower. (Dok. skytower.com.sg)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tiger Sky Tower, menara pencakar langit yang menjadi salah satu objek wisata di Pulau Sentosa, Singapura, akan ditutup mulai 28 Desember mendatang.

Setelah ditutup di Singapura, pengelola Tiger Sky Tower berencana untuk mengoperasikan menara itu di negara lain.

Menjelang penutupannya di Singapura, pengelola Tiger Sky Tower menurunkan tiket masuk, hingga US$8,80 (sekitar Rp133 ribu) untuk dewasa dan US$4,80 (sekitar Rp72 ribu) untuk anak-anak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski sejumlah insiden sempat mewarnai pengoperasian Tiger Sky Tower, pengelola menyatakan bahwa insiden-insiden tersebut tak ada kaitannya dengan penutupan, melainkan karena kesepakatan pembaruan sewa yang tak tercapai dengan Sentosa Development Corporation (SDC).

Pernyataan tersebut diungkap oleh Alexander Melchers, selaku Direktur Pengatur Tiger Sky Tower pada Selasa (23/10), seperti dikutip dari Straits Times.

"Kami telah melakukan diskusi dengan SDC namun kami tidak berhasil mencapai kesepakatan terkait perjanjian sewa lahan. Kini kami sedang mencari lokasi baru di luar Singapura," kata Melchers.

Dalam wawancara terpisah juru bicara SDC mengatakan bahwa perjanjian sewa lahan seharusnya berakhir di bulan Maret 2019, namun pengelola Tiger Sky Tower memutuskan untuk menghentikannya di bulan Desember 2018.

Gondola yang dipakai untuk mencapai dek observatorium menara sempat berhenti di ketinggian 25 meter pada 12 Agustus tahun lalu.

Kasus itu membuat 39 penumpang--termasuk anak-anak dan orang tua, terjebak di dalam gondola selama empat jam.

Setelah kejadian tersebut fasilitas gondola setinggi 131 meter di atas permukaan laut itu ditutup selama lebih dari tiga bulan dengan alasan perbaikan.

Pengelola Tiger Sky Tower mengatakan kalau kerusakan pada gondola disebabkan oleh mesin yang terlalu panas sehingga menghambat sistem pengerekan gondola.

Itu bukan kali pertama gondola mengalami kerusakan. Pada tahun 2010 gondola juga sempat mengalami kerusakan serupa.

Tiger Sky Tower pertama kali beroperasi di tahun 2004. Hingga saat ini mereka telah menerima sebanyak 5 juta pengunjung.

Dari atas dek observatorium pengunjung bisa menikmati pemandangan Pulau Sentosa dari berbagai sudut.

Menara ini juga menjadi objek wisata pertama di Sentosa yang menerima investasi asing secara langsung.

Meski meninggalkan Singapura, Melchers menambahkan bahwa ditutupnya Tiger Sky Tower tidak akan membawa dampak besar pada angka wisatawan di Sentosa.

"Masih banyak atraksi lain yang ditawarkan Sentosa. Tak semua pengunjung datang hanya untuk naik gondola," kata Melchers.

(fey/ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER