Ramai-ramai 'Jiplak' Kecantikan Meghan Markle
CNN Indonesia
Jumat, 26 Okt 2018 07:02 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Bicara pesona Meghan Markle tak akan ada habisnya. Pesonanya yang tak berujung membuat istri Pangeran Harry ini terus menyita perhatian khalayak dan menjadi inspirasi kecantikan kaum hawa.
Apa yang disebut inspirasi kecantikan itu tak main-main. Sejumlah perempuan menjadikan wajah Markle sebagai inspirasi terbesarnya saat mengajukan prosedur operasi plastik.
"Saya menginginkan hidung seperti Meghan Markle. Lebih mancung, teratur, dan elegan," tulis pemilik akun Belle Tully, seorang wanita asal California, AS, dalam situs RealSelf.com. RealSelf sendiri merupakan sebuah paltform daring tempat orang-orang berbagai pengalamannya tentang operasi plastik dengan para ahli.
"Mana di antara gambar ini yang paling mungkin saya dapatkan," tanyanya lagi seraya membagikan sejumlah foto Markle dari berbagai sudut sebagai referensi.
Sejak Markle dan Pangeran Harry mulai tampil sebagai pasangan di depan publik, wanita 37 tahun ini terus menjadi sorotan. Penggemarnya ada di mana-mana.
Kini, para penggemar 'garis keras' itu berbondong-bondong memboyong foto Markle ke klinik estetika. Mereka mengajukan permohonan prosedur operasi plastik dan berharap ada sedikit bagian dari wajah Duchess of Sussex yang bisa 'nemplok' di wajahnya. Kebanyakan dari mereka menginginkan bagian hidung, tulang pipi, kulit bercahaya, dan bibir tebal alami yang dimiliki Markle.
Sejumlah ahli bedah plastik bahkan mengklaim bahwa tak ada satu pekan pun berlalu tanpa seorang wanita yang datang dan menyebutkan nama Markle di kliniknya.
"Dia (Meghan Markle) selalu menjadi ikon kecantikan dan fesyen yang membuat banyak wanita terinspirasi untuk terlihat sepertinya," ujar ahli bedah plastik lain, dr Rita Rakus, mengutip InStyle. Rakus sendiri sempat beberapa kali menemukan pasien yang membawa foto Markle ke kliniknya.
Sejak Royal Wedding antara Markle dan Pangeran Harry dilangsungkan, permintaan prosedur operasi plastik itu terus meningkat. Setidaknya permintaan itu muncul sekali dalam setiap pekan.
"Saya pikir mereka melihat Markle sebagai seseorang yang dikelilingi banyak impian. Jiwa muda, karier moncer, dan menemukan cinta sejati dari seorang pangeran," kata Rakus.
Wajah Markle sendiri merupakan campuran dua ras: kulit hitam dan kulit putih, sebagaimana diturunkan oleh kedua orang tuanya. Hal itu membuat Markle terlihat lebih 'universal'.
"Dia merepresentasikan standar kecantikan dari dua budaya," ujar dr Lara Devgan, seorang petugas medis sekaligus ahli bedah plastik di situs RealSelf.
Menurut Devgan, sebagian besar wanita yang ditemuinya berharap untuk menciptakan kembali kecantikan klasik yang dapat dilihat dari struktur wajah Markle, khususnya tulang pipi dan garis rahang.
Devgan menerapkan perawatan dengan filler di area-area yang diharapkan. Penerapan filler membantu wajah terlihat lebih muda dan bercahaya.
Keinginan untuk meniru wajah selebriti bukan hal baru dalam dunia kecantikan. Namun, hal itu menggambarkan ketidakpercayaan diri seorang wanita.
"Jika Anda mencoba untuk berubah secara fisik menjadi manusia lain, itu tidak realistis. Tapi jika gambaran itu hanya Anda jadikan sebagai inspirasi, itu tak masalah," tutup Devgan. (asr/chs)
Apa yang disebut inspirasi kecantikan itu tak main-main. Sejumlah perempuan menjadikan wajah Markle sebagai inspirasi terbesarnya saat mengajukan prosedur operasi plastik.
"Saya menginginkan hidung seperti Meghan Markle. Lebih mancung, teratur, dan elegan," tulis pemilik akun Belle Tully, seorang wanita asal California, AS, dalam situs RealSelf.com. RealSelf sendiri merupakan sebuah paltform daring tempat orang-orang berbagai pengalamannya tentang operasi plastik dengan para ahli.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mana di antara gambar ini yang paling mungkin saya dapatkan," tanyanya lagi seraya membagikan sejumlah foto Markle dari berbagai sudut sebagai referensi.
Sejak Markle dan Pangeran Harry mulai tampil sebagai pasangan di depan publik, wanita 37 tahun ini terus menjadi sorotan. Penggemarnya ada di mana-mana.
Kini, para penggemar 'garis keras' itu berbondong-bondong memboyong foto Markle ke klinik estetika. Mereka mengajukan permohonan prosedur operasi plastik dan berharap ada sedikit bagian dari wajah Duchess of Sussex yang bisa 'nemplok' di wajahnya. Kebanyakan dari mereka menginginkan bagian hidung, tulang pipi, kulit bercahaya, dan bibir tebal alami yang dimiliki Markle.
Sejumlah ahli bedah plastik bahkan mengklaim bahwa tak ada satu pekan pun berlalu tanpa seorang wanita yang datang dan menyebutkan nama Markle di kliniknya.
"Dia (Meghan Markle) selalu menjadi ikon kecantikan dan fesyen yang membuat banyak wanita terinspirasi untuk terlihat sepertinya," ujar ahli bedah plastik lain, dr Rita Rakus, mengutip InStyle. Rakus sendiri sempat beberapa kali menemukan pasien yang membawa foto Markle ke kliniknya.
Sejak Royal Wedding antara Markle dan Pangeran Harry dilangsungkan, permintaan prosedur operasi plastik itu terus meningkat. Setidaknya permintaan itu muncul sekali dalam setiap pekan.
"Saya pikir mereka melihat Markle sebagai seseorang yang dikelilingi banyak impian. Jiwa muda, karier moncer, dan menemukan cinta sejati dari seorang pangeran," kata Rakus.
Wajah Markle sendiri merupakan campuran dua ras: kulit hitam dan kulit putih, sebagaimana diturunkan oleh kedua orang tuanya. Hal itu membuat Markle terlihat lebih 'universal'.
"Dia merepresentasikan standar kecantikan dari dua budaya," ujar dr Lara Devgan, seorang petugas medis sekaligus ahli bedah plastik di situs RealSelf.
Menurut Devgan, sebagian besar wanita yang ditemuinya berharap untuk menciptakan kembali kecantikan klasik yang dapat dilihat dari struktur wajah Markle, khususnya tulang pipi dan garis rahang.
Devgan menerapkan perawatan dengan filler di area-area yang diharapkan. Penerapan filler membantu wajah terlihat lebih muda dan bercahaya.
Keinginan untuk meniru wajah selebriti bukan hal baru dalam dunia kecantikan. Namun, hal itu menggambarkan ketidakpercayaan diri seorang wanita.
"Jika Anda mencoba untuk berubah secara fisik menjadi manusia lain, itu tidak realistis. Tapi jika gambaran itu hanya Anda jadikan sebagai inspirasi, itu tak masalah," tutup Devgan. (asr/chs)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER