Jakarta, CNN Indonesia -- Salah satu tren fesyen yang berkembang sekarang ini adalah tren kolaborasi. Satu desainer bekerjasama dengan desainer lainnya, atau pun desainer dengan selebriti.
Hal ini dilakukan juga oleh ritel H&M. Setelah berkolaborasi dengan desainer papan atas premium seperti Alexander Wang, Erdem, Balmain, dan juga Kenzo beberapa waktu kini giliran Moschino yang diajak kolaborasi.
Tak dimungkiri, label fesyen yang digawangi oleh Jeremy Scott ini memberikan sentuhan nyawa baru dalam koleksi H&M.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kolaborasi ini tampaknya ingin memberikan warna baru pada koleksi H&M sekaligus memperluas pasar Moschino.
Ditemui di showroom H&M, Karina Soegarda, communication manager H&M Indonesia menuturkan Moschino dinilai memiliki visi sejalan dengan label ini. Desain 'up-to-date'plus faktor kejutan yang bisa diberikan oleh Moschino jadi alasan kuat kolaborasi keduanya.
"Kerjasamanya seru banget. Tim desain senang bikin koleksinya tanpa mengurangi visi Jeremy dan labelnya. Dari sini pun produk Moschino dapat dijual dengan harga H&M," ujarnya pada
CNNIndonesia.com di
showroom H&M, Gandaria 8 Office Tower, Jakarta Selatan pada Rabu (31/10).
Tak dimungkiri, koleksi Moschino sendiri memang punya harga jual yang sedikit tak bersahabat di kantong.
 Foto: CNN Indonesia/Elise Dwi Ratnasari Koleksi H&M Moschino |
Street style bling-blingKarina mengungkapkan bahwa koleksi ini berbeda dengan koleksi kolaborasi H&M lainnya. Koleksi H&M dengan Erdem misalnya, koleksi ini bergaya lebih girly dan 'berbunga-bunga.' Sedangkan pada koleksi kolaborasi dengan Kenzo, nuansa boho dan liar yang terinspirasi dari alam liar terasa kuat.
Sebagai label premium, Moschino memang terkenal dengan street style glamor dengan dominasi warna emasnya.
Koleksi Moschino di H&M ini pun tak jauh dengan koleksi 'aslinya.' Sentuhan warna emas, aksesori kalung dan belt dengan alfabet Moschino juga terlihat dalam koleksi ini.
Dalam koleksi kolaborasi ini, terdapat 51 koleksi untuk wanita termasuk aksesori serta 38 koleksi untuk pria. Tak hanya busana, kolaborasi yang mengusung nama H&Moschino ini hadir dalam bentuk aksesori dan pelengkap penampilan antara lain tas, anting, ikat pinggang, handuk, suspender, underwear, dan sepatu bot.
Meski disebut sebagai koleksi bernuansa street style, koleksi ini tampaknya cukup pas jika disebut 'disko'. Warna-warna menyilaukan mendominasi koleksi seperti silver dan gold, bahkan tak jarang terdapat detail glitter yang menarik perhatian.
Semua motif dan aksesori ini dipadukan dengan warna aman yakni dengan warna monokrom hitam-putih. Warna-warna lain seperti pink, merah, kuning, biru seolah sedikit hadir sebagai pemanis.
Sedangkan siluetnya sendiri terbilang beragam. Busana wanita memiliki siluet cropped leather jacket, kaos, celana skinny, wool jacket, t-shirt dress, jaket, midi dress serta jumper. Sedangkan untuk pria terdapat overall, jumper, kaos, celana panjang, serta celana pendek.
Urusan detail, orang akan melihat taburan detail rantai di beberapa busana bahkan sepatu bot. Bentuk rantai juga ditemui pada ikat pinggang. Satu busana yang cukup mencuri perhatian ialah jaket kulit berwarna hitam dengan sematan rantai berukuran kecil. Tak berlebihan, tak terlalu 'disko' atau 'dangdut' serta bisa dikenakan untuk beragam kesempatan.
Berapa harga yang harus dibayar untuk memperoleh koleksi ini?
'Harga H&M' yang dikatakan Karina mungkin tak berlaku untuk semua koleksi busana. Mulai dari aksesori hingga busana, mereka mematok harga mulai dari Rp159.900 hingga Rp5.999.900.
Ini bukan kali pertama H&M menggaet label atau desainer untuk kolaborasi. Karina berkata proyek kolaborasi sudah berlangsung sejak 2004. Terhitung sudah belasan label dan desainer yang diajak bekerjasama seperti Alexander Wang, Erdem, Balmain, serta Kenzo.
(els/chs)