Jakarta, CNN Indonesia -- Perjalanan wisata bakal lebih melelahkan bagi pasangan muda yang membawa serta bayi atau balitanya. Marah atau menangis adalah dua momen yang harus diantisipasi oleh orangtua selama melancong.
Tapi jangan lantas menunda liburan, karena dikutip dari
CN Travel ada sejumlah tips sederhana untuk menenangkan buah hati dalam perjalanan wisata:
1. Atasi tekanan di telinga
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika pesawat akan lepas landas dan mendarat, alihkan buah hati dengan susu atau minuman hangat.
Aksi menghisap yang dilakukan anak kecil ketika minum susu dapat menetralkan sakitnya tekanan udara di telinga yang sedang dialami.
"Minum susu dengan dari botol susu dapat membantu mengalihkan perhatian anak kecil dari tekanan di telinga yang sedang dialaminya," ungkap Claire McCahrthy, M.D., seorang dokter anak dari Boston Childern's Hospital.
Selain mengisap atau mengunyah, tekanan udara di telinga anak juga bisa dikurangi dengan memasangkan penutup telinga.
Jika tekanan di telinga semakin parah jangan segan untuk memberikan obat resep dokter.
2. Alihkan perhatianJika buah hati merengek atau menangis, orangtua bisa mengalihkan perhatiannya dengan mengajaknya bergerak.
Siapkan mainan, alat gambar atau video lucu untuk dinikmati mereka sepanjang perjalanan.
3. Terbang di jam tidurAgar rengekan atau tangisan anak tak mengganggu penumpang lain, jadwalkan perjalanan dengan bus, kapal atau pesawat di pagi hari atau malam hari.
Pastikan juga melakukan perjalanan jauh saat menjelang atau selama jam tidur anak, sehingga bisa sedikit terbebas dari rengekan atau tangisan mereka.
4. Beri ruangTak semua tips menenangkan buah hati dalam penerbangan dapat dilakukan dengan mulus.
Ketika anak mulai merengek dan menangis, baiknya berikan ruang baginya untuk mengekspresikan perasaannya.
Ajak buah hati ke ruangan yang lebih sepi agar tak mengganggu penumpang lain. Jangan balik memarahinya karena rengekan dan tangisan tak dijamin reda.
(fey/ard)