Gubernur Diminta Perbaiki Infrastruktur Pulau Komodo

Kemenpar | CNN Indonesia
Selasa, 11 Des 2018 21:27 WIB
Gubernur NTT diminta untuk memperbaiki infrastruktur Pulau Komodo terkait dengan rencana kenaikan harga tiket di tempat wisata tersebut.
Gubernur NTT diminta untuk memperbaiki infrastruktur Pulau Komodo terkait dengan rencana kenaikan harga tiket di tempat wisata tersebut. (Foto: shutterstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Rencana kenaikan harga tiket masuk ke Pulau Komodo yang disampaikan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Laiskodat terus menuai polemik.

Pengamat ekonomi James Adam menyarankan Pemerintah Provinsi NTT untuk berpikir ulang terkait dengan kenaikan harga tersebut.

Menurutnya, rencana gubernur menaikkan tarif masuk Taman Nasional Komodo (TNK) sebesar US$500, atau sekitar Rp7 juta per pengunjung, terlalu tinggi. James menuturkan harganya tidak sesuai pasar, sebab tidak seimbang dengan kondisi riil yang ada di TNK saat ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Menurutnya, jika ingin menerapkan tarif sebesar itu, sebaiknya Pemprov NTT menyiapkan terlebih dahulu sejumlah infrastruktur pendukung dalam lokasi TNK.

"Ini kan seperti analogi jual beli barang antara produsen dan konsumen. Semakin barang itu berkualitas dan bagus maka harga tidak akan menjadi soal bagi konsumen," kata James, Selasa (11/12). 


James mengatakan rencana Pemprov NTT untuk menaikkan tarif bagi pengunjung yang masuk serta kapal yang berlabuh di kawasan TNK sebetulnya satu gebrakan positif. Namun, katanya, hal itu berkaitan dengan kontribusi terhadap penerimaan daerah tetapi harus melalu kajian yang tepat.

Sebelumnya, Gubernur NTT Viktor Laiskodat menyatakan pihaknya akan menaikkan harga tiket masuk ke Pulau Komodo hingga US$500 atau setara Rp7 juta bagi wisatawan mancanegara. Selain itu juga menaikkan tiket masuk bagi wisatawan Nusantara sebesar US$100 atau setara Rp1,4 juta.

Bukan itu saja, setiap kapal yang berlabuh pun juga akan dikenakan biaya berlabuh. Nilainya cukup fantastis, US$5 ribu atau setara dengan Rp70 juta.

(mle/egp)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER