Jakarta, CNN Indonesia -- Buleleng, Bali, memiliki pantai sepanjang kurang lebih 144 km. Daerah ini memiliki hasil pertanian yang melimpah.
Pemuteran Bay Festival akan kembali digelar, 12-15 Desember 2018, dan dihelat di dua tempat yaitu Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, dan Tanjung Budaya Dalem, Bali.
Wisata alam Kabupaten Buleleng memang layak dieksplorasi dan memiliki objek pariwisata yang cukup banyak, misalnya saja Pantai Lovina, Pura Pulaki, dan Air Sanih. Buleleng juga dikenal sebagai penghasil salak dan jeruk keprok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Ni Wayan Giri Adnyani merinci, pada kawasan pariwisata Lovina terdapat delapan desa, yaitu Pemaron, Tukad Mungga, Anturan, Kalibukbuk, Kaliasem, Temukus, Tigawasa, dan Kayu Putih.
Kemudian di kawasan pariwisata Batu Ampar terdiri dari 8 desa, yaitu Penyabangan, Banyupoh, Pemuteran, Sumberkima, dan Pejarakan. Selanjutnya kawasan pariwisata Air Sanih terdapat 10 desa, seperti Desa Bukti, Pacung, Sembiran, Julah, Bondalem, Tejakula, Les, Penuktukan, Sambirenteng, dan Tembok. Untuk kawasan daya tarik wisata khusus Pancasari ada 6 desa, yaitu Pancasari, Munduk, Wanagiri, Gesing, Gogleg, dan Umejero.
"Masing-masing daerah atau desa memiliki keunikan tersendiri, sehingga berdasarkan Peraturan Bupati Buleleng No.51/2017 ditetapkan 86 daya tarik wisata. Antara lain Taman Nasional Bali Barat, Pura Jaya Prana, Taman Laut Menjangan, Air Panas Banyuwedang, Air Terjun Pengumbahan, dan Danau Buyan," urainya, Minggu (9/12).
Terkait Bay Festival, Giri Adyani menegaskan kegiatan ini digagas berdasarkan komitmen masyarakat Desa Pemuteran untuk melakukan konservasi lingkungan, serta mewujudkan Pemuteran sebagai tujuan wisata alternatif berbasis pemberdayaan masyarakat.
Dengan adanya Pemuteran Bay Festival, secara umum tercatat ada 954.730 wisatawan yang mengunjungi Kabupaten Buleleng tahun 2017. Terdiri dari wisatawan nusantara sebanyak 681.966 orang dan wisatawan mancanegara sebanyak 272.764 orang.
"Untuk tahun 2018, ditargetkan kunjungan wisatawan sebanyak 1.002.466 orang, dengan rincian winus 716.064 orang dan wisman 286.402 orang," ujar Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Ricky Fauzi.
Dengan segala potensi yang ada, tak heran jika kemudian Pemuteran meraih sejumlah prestasi atau penghargaan. Antara lain masuk Top 10 Lonely Planet Terbaik Asia 2016 terkait keberadaan terumbu karang hasil teknologi biorock.
Pemuteran juga terpilih sebagai Best in Responsible Tourism "Coral Reef Revival Impetus in Pemuteran Village, Bali" dari International Travel & Tourism Awards 2018.
Menteri Pariwisata Arief Yahya berharap perkembangan ekowisata semakin meningkat. Tak hanya jumlah pengunjung yang meningkat, tapi juga bisa menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga alam.
"Jika alam semakin dilestarikan, maka masyarakat pun akan semakin sejahtera. Dibanding industri lain, pariwisata paling ramah lingkungan. Khusus wisata berbasis alam, setidaknya telah memberi kontribusi lebih dari lima persen dari jumlah global," ucapnya.
(egp/stu)