Jakarta, CNN Indonesia --
Demensia atau yang dikenal dengan istilah awam sebagai penyakit
pikun membuat penderitanya sulit beraktivitas. Mereka mengalami penurunan
fungsi otak dan kehilangan ingatan.
Untuk membantu para penderita demensia yang jumlahnya terus meningkat, perusahaan Nord Architects yang berbasis di Kopenhagen, Denmark merancang kota khusus untuk penderita demensia dan alzheimer. Kota ini terdiri dari beberapa bangunan perawatan yang ramah bagi penderita demensia.
Nord Architects membangun kota ini di barat daya Prancis. Kota kecil yang diberi nama Kampung Alzheimer atau Alzheimer's Village ini dirancang berorientasi pada layanan yang dapat digunakan bersama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kota ini memiliki ragam kebutuhan yang diperlukan bagi penderita demensia seperti toko kelontong, penata rambut, dan perpustakaan yang berada di tengah kota. Sedangkan beberapa apartemen terletak di pinggiran kota, mirip seperti desain kota-kota di Prancis.
"Kami tahu sebagian besar pasien berasal dari desa-desa semacam ini. Kami ingin menciptakan lingkungan yang tidak asing dengan tempat asalnya. Ini adalah tentang menciptakan suasana non-institusional yang didasarkan pada tradisi karya arsitektur lokal," kata arsitek Morten Gregersen, dikutip dari
Fast Company.
Gregensen menjelaskan, selama ini pusat perawatan untuk penderita demensia atau lansia seperti panti jompo tak ramah bagi mereka. Pusat perawatan itu cenderung lebih mirip bangunan-bangunan yang suram.
Dengan menciptakan pusat perawatan yang mirip dengan kota asalnya, hal ini dapat mempermudah pergerakan penderita demensia. Konsep ini dipercaya bakal menghemat banyak waktu perawatan bagi penderita demensia. Nantinya, para perawat dan tenaga kesehatan juga akan tinggal bersama di kota itu.
"Ketika tingkat kognitif mereka menurun secara perlahan dan kemampuan mereka untuk membaca hal-hal baru menghilang, mereka berhubungan dengan hal-hal yang mereka ketahui di masa kecil mereka. Hal-hal ini, perlu dimasukkan ke dalam desain sehingga kami tidak membuat orang tersesat dan bingung," kata Gregersan.
Selain itu, beberapa hasil penelitian juga akan menjadi patokan dalam merancang kota ini. Misalnya, pasien dengan kerusakan otak perlu terkena sinar matahari sebanyak mungkin.
Selain di Prancis, Nord Architects juga mengerjakan proyek serupa dengan kota demensia ini di Denmark dan Norwegia.
(ptj/asr)