Roma, CNN Indonesia -- Selain
pizza, Italia juga dikenal dengan kuliner manis yang tidak boleh dilewatkan begitu saja. Makanan manis seperti gelato hingga tiramisu sudah tersohor ke penjuru dunia.
Bagi pecinta kuliner, tak lengkap rasanya jika tidak berburu makanan penutup khas Italia saat berkunjung ke Roma.
Ibu kota Italia ini menyimpan serangkaian tempat 'nongkrong' untuk mengisi perut hingga melepas lelah setelah seharian berkeliling kota.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat berkunjung ke Roma pada Februari lalu, saya berkesempatan mencecap sejumlah makanan dan minuman di sana. Cek rekomendasinya berikut ini.
 Kedai Gelato di San Crispino. (Foto: CNN Indonesia/ Ervina Anggraini) |
Gelato di San Crispino Cuaca dingin kota Roma di bulan Februari tak lantas menyurutkan rasa penasaran saya merasakan dinginnya gelato di tempat asalnya. Pilihan jatuh pada Gelato di San Crispino yang berada tak jauh dari tempat ikonis Trevi Fountain.
Meski tempatnya kecil, namun siapa nyana jika pilihan gelato yang sama juga pernah dicecap oleh Julia Roberts saat syuting film 'Eat, Pray, Love'. Kedai gelato ini buka dari pukul 11 pagi hingga 00.30 dini hari.
 Foto: CNN Indonesia/Ervina Anggraini |
Ada lima pilihan ukuran yang bisa dipilih, mulai dari ukuran 'bayi' untuk satu rasa hingga empat pilihan rasa berbeda. Anda juga bisa memilih menggunakan 'cup' kertas atau cone dengan harga yang sama mulai dari 2,70 euro untuk satu rasa hingga 10 euro untuk empat rasa.
Selain es krim, kedai ini juga menyediakan sorbet dengan tekstur lebih lembut dan meringue. Menyoal pilihan rasa, Gelato di San Crispino menyediakan beragam opsi mulai dari rasa apel, stroberi, anggur, hingga coklat dan chestnut.
Namun bagi Anda yang berencana santai sejenak, tempat ini tidak menyediakan kursi untuk pengunjung.
Pompi Regno del Tiramisù
Selain gelato, tiramisu juga harus masuk dalam daftar yang harus dicecap ketika berkunjung ke Roma. Kedai tiramisu milik Pompi merupakan salah satu tempat yang wajib disambangi.
Pompi il Regno del Tiramisù berdiri sejak tahun 1960 ini memiliki tujuh restoran di Roma dan dua di London, Inggris. Tiramisu dan es krim menjadi menu andalan di kedai yang didirikan oleh Giuliano Pompi ini.
Tak dipungkiri manisnya tiramisu langsung meleleh di lidah. Selain bisa dibawa, kedai ini juga menyediakan tempat untuk menikmatinya langsung. Pompi membuat kemasan ramah lingkungan dari kardus lengkap dengan sendok kecil yang bida dinikmati saat kembali ke hotel.
Ada tujuh rasa mulai dari tiramisu klasik, pistachio, monoportion classic tiramisu, coklat dan pisang, hazelnut, hingga stroberi. Anda bisa merogoh kocek 5 euro untuk ukuran kardus kecil dan 15 euro untuk ukuran family pack.
[Gambas:Instagram]Ago e Lillo
Kopi dan kota Roma seakan menjadi satu bagian yang tidak bisa dipisahkan. Selain di Indonesia, warga kota Roma juga memiliki kebiasaan meminum secangkir kopi di pagi hari atau selepas beraktivitas di malam hari.
Sama seperti pizza dan gelato, ada ratusan kedai kopi di Roma. Menu yang ditawarkan pun tak beda jauh satu sama lain.
Namun pilihan jatuh pada restoran Ago e Lillo yang memiliki beragam pilihan kopi, wine, dan tiramisu.
 Capucinno di restoran Ago e Lillo. (Foto: CNN Indonesia/ Ervina Anggraini) |
Restoran ini menawarkan suasana hangat layaknya di rumah. Berbeda dengan restoran dan kedai lainnya, saya harus mengakui jika pelayan di Ago e Lilllo ramah dan sangat komunikatif kepada para tamunya.
Selain capuccino, restoran ini juga menyediakan menu khas Italia lainnya mulai dari gelato, pizza, hingga pasta.