Jakarta, CNN Indonesia -- Sikap
rasial tak henti-hentinya muncul dalam sederet
brand fesyen sejak beberapa waktu terakhir. Kini, giliran merek pakaian mewah asal Italia,
Moschino, yang diketahui bersikap rasis.
Salah satu gerai toko Moschino yang berada di Hollywood, Amerika Serikat, disebut memiliki kode khusus untuk memanggil pelanggan kulit hitam dengan panggilan "Serenas".
Hal itu diketahui berdasarkan laporan seorang mantan karyawan Moschino AS, Shamael Lataillade. Mengutip
TMZ, dia menggugat perusahaan atas tindakan rasialnya terhadap orang kulit hitam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski tak dijabarkan dalam dokumen, tapi panggilan "Serenas" untuk pelanggan kulit hitam itu disinyalir diambil dari nama Serena Williams, petenis kulit hitam.
Dalam dokumen yang diserahkan Lataillade, perusahaan juga disebut menginstruksikan karyawan untuk mengawasi setiap pelanggan kulit hitam yang memasuki toko. Bahkan, karyawan juga diminta untuk menuliskan plat nomor kendaraan pelanggan.
Selain itu, karyawan juga diminta untuk berbohong pada pelanggan kulit hitam. Karyawan diminta untuk mengatakan bahwa toko tengah kehabisan stok barang saat pelanggan kulit hitam bertanya. Beberapa kali juga perusahaan bakal menelpon pihak kepolisian untuk melaporkan pelanggan kulit hitam yang mencurigakan.
Tindakan rasis yang dilakukan Moschino tak hanya dilakukan kepada pelanggan, tapi juga karyawannya yang kebetulan berkulit hitam. Lataillade, misalnya, seorang perempuan kulit hitam keturunan Haiti-Amerika. Dia kerap dituduh melakukan praktik
voodoo. Dia juga dipecat karena mempertanyakan panggilan "Serenas" untuk orang kulit hitam yang diberlakukan perusahaan.
Lataillade menuntut perusahaan mengganti kerugian yang dialaminya atas pemecatan tersebut. Namun, pihak perusahaan menyangkal tuduhan Lataillade.
"Itu mematuhi hukum dan aturan ketenagakerjaan yang berlaku. Kami menghormati semua pelanggan, terlepas dari ras atau latar belakang mereka," ujar Moschino.
(asr)