Jakarta, CNN Indonesia --
Jahe paling tokcer bagi orang-orang yang menginginkan sensasi hangat melewati kerongkongan. Rempah yang satu ini paling pas dicecap saat udara dingin.
Namun, air jahe tak sekadar memberikan sensasi hangat pada tubuh. Di luar sensasi hangat, air jahe juga mendatangkan aneka manfaat bagi
kesehatan. Mulai dari menyehatkan
sistem pencernaan hingga melawan
alzheimer.Berikut mengutip beberapa sumber, manfaat air jahe yang barangkali belum Anda ketahui.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Baik untuk pencernaanMinum segelas air jahe hangat setiap hari mampu memperkuat sistem pencernaan. Saat perut merasa tidak nyaman, minum air rebusan jahe atau jahe serbuk yang banyak ditemui di pasaran.
Bagi ibu hamil, air jahe juga mampu mengurangi mual atau
morning sickness. Cukup campurkan satu sendok air daun mint, perasan lemon, satu sendok madu, dan air jahe.
2. Seimbangkan kadar gula darahKonsumsi air jahe disebut mampu membantu menyeimbangkan kadar gula darah pada pasien diabetes tipe-2. Studi pada tahun 2015 menemukan, konsumsi tiga gram bubuk jahe setiap hari membantu pasien diabetes meningkatkan indeks
glikemik mereka.
Di samping itu, studi lain menemukan manfaat jahe dalam meningkatkan kadar gula darah pada orang dengan diabetes. Temuan lainnya juga menyebut jahe dapat membantu penyembuhan pasien penyakit kronis.
3. Ringankan gejala PMSSering merasa tak nyaman saat haid? Sebuah penelitian menemukan bahwa jahe dapat membantu meredakan rasa sakit akibat haid.
Ahli
gastroentrologi NYU Langine Health,
Lisa Ganjhu menuturkan, manfaat ini bisa diperoleh karena jahe mengandung komponen
antiinflamasi atau peradangan.
4. Melawan alzheimerAlzheimer merupakan penyakit yang menyerang saraf dan berpengaruh pada sistem saraf pusat. Bukti ilmiah menyebut, jahe dapat memperlambat degradasi sel otak. Hal ini disebabkan oleh komponen antioksidan pada jahe yang mampu merespons peradangan pada otak.
5. AntimualRasa mual bisa muncul pada siapa pun. Jahe bisa jadi penolong untuk rasa mual, baik akibat
morning sickness pada ibu hamil maupun mual akibat kemoterapi.
"Apa yang jahe akan lakukan ialah mempercepat pengosongan perut sehingga sesuatu bisa keluar dari perut menuju usus halus lebih efisien," jelas
Ganjhu.
Ganjhu pun merekomendasikan jahe pada pasien, khususnya ibu hamil yang mengalami mual dan muntah dengan frekuensi lebih parah daripada
morning sickness. Namun, konsumsi jahe pada ibu hamil akan lebih baik jika disertai dengan konsultasi medis terlebih dahulu.
(els/asr)