Asri dan sejuk adalah bayangan pertama yang muncul ketika perjalanan menuju Arborea cafe dimulai. Cahaya matahari yang perlahan turun dan meninggalkan warna kekuningan hangat semakin menambahkan kehangatan di cafe bereksterior kayu ini.
Namun seiring kepopulerannya di antara kaum muda yang sumpek dengan hiruk pikuk Jakarta yang macet dan bising, Arborea seolah jadi oase yang bisa sedikit mengurangi ketegangan sehari-hari.
Tak dimungkiri, kafe ini memang tengah naik daun. Tak heran kalau cukup sulit untuk mencari tempat duduk kosong dan menikmati suasana asrinya. Kursi dan meja yang tersedia tak bisa menampung membludaknya anak muda yang antusias menyambangi kafe yang beberapa waktu lalu populer di media sosial.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Foto: CNN Indonesia/Christina Andhika Setyanti Kwetiau Arborea |
Tak cuma urusan kursi dan meja, varian makanan, camilan, dan minuman yang ada pun agak terbatas. Pilihan kopinya sendiri mungkin tergolong cukup memuaskan, namun pilihan makanan dan camilannya sangat terbatas, pisang goreng, singkong goreng, tape goreng, pastry, bapao, aneka mi sampai nasi goreng.
 Foto: CNN Indonesia/Christina Andhika Setyanti Kopi Solok |
Sayangnya, saat berkunjung ke sana, hampir semua makanan tak tersedia.
Pilihan pun jatuh ke mi Aceh, bapao, kwetiau. Sedangkan minuman yang dipilih adalah single origin Solok, Milkshake stroberi, dan caramel latte.
Rasa minumannya sendiri tergolong cukup enak. Rasa manis dari caramel latte dingin tidaklah berlebihan. Sedangkan kopi single origin Solok juga punya rasa yang kuat dan khas.
Hanya saja, milkshake stroberi punya rasa yang sedikit agak terlalu manis.
Bagaimana dengan makanannya? rasa mi aceh sedikit agak kurang mantap. Mi yang seharusnya disantap saat panas, malah mampir ke meja dalam kondisi hangat. Sehingga dalam waktu beberapa menit saja, mi-nya sudah tak lagi panas. Selain itu mi Acehnya juga terasa kurang kuat bumbunya.