Deretan Korban 'Selfie' Berbahaya di Dunia

CNN Indonesia
Rabu, 23 Jan 2019 14:46 WIB
Jangan nekat selfie di tempat berbahaya jika tak memiliki keahlian khusus dan perlengkapan keamanan.
Ilustrasi. Pemandangan Pelabuhan Victoria, Hong Kong. (AFP PHOTO / ISAAC LAWRENCE)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tepi jurang, atap gedung bertingkat, sampai menara pemancar menjadi latar belakang yang semakin sering terlihat dalam foto selfie belakangan ini. Kengerian seakan menjadi keindahan baru dalam foto atau video selfie yang diambil dengan konsep tersebut.

Sayangnya banyak pelaku "selfie kengerian" yang tak mengindahkan keselamatan dan tak memiliki keahlian khusus saat melakukannya. Pekan ini diberitakan seorang selebriti media sosial yang kerap selfie sambil berbikini di puncak gunung ditemukan tewas di jurang pegunungan Taiwan. Hipotermia disebut menjadi penyebabnya. 

Beberapa hari sebelumnya pasangan asal India juga ditemukan tewas di jurang tebing Taman Nasional Yosemite, Amerika Serikat (AS). Diduga mereka tergelincir saat hendak berfoto, karena pendaki lain menemukan peralatan foto mereka di atas tebing.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasus kematian akibat selfie tercatat sudah terjadi sejak tahun 2011. Khusus di AS, Departemen Transportasi mencatat bahwa tahun 2014 merupakan tahun yang sarat akan kecelakaan akibat selfie.

Mereka mencatat ada 33 ribu orang yang terluka akibat melakukan kegiatan sarat narsisme tersebut, mulai dari yang sedang berkendara sampai yang tengah berwisata.

Dikutip dari The Washington Post, hingga tahun 2016 tercatat terjadi 54 kasus kematian akibat selfie di India.

Puluhan kasus tersebut membuat pemerintah India menerbitkan papan larangan selfie di sejumlah area berbahaya.

Bukan cuma di tepi jurang atau gunung, peringatan tersebut juga dipajang saat berlangsungnya festival, seperti Kumbh Mela, yang biasanya dihadiri ribuan orang demi menghindari aksi saling dorong.

Bagi yang belum merasa yakin bahaya "selfie kengerian", All India Institute of Medical Sciences mencatat bahwa sepanjang Oktober 2011 sampai November 2018 telah terjadi 259 kasus kematian akibat selfie di seluruh dunia.

"Selfie di tempat berbahaya menjadi masalah kesehatan mengkhawatirkan," kata Agam Bansal, salah satu peneliti yang ikut menyusun jurnal ilmiah tersebut, seperti yang dikutip dari Stuff.co.nz.

"Banyak dari mereka yang nekat mencelakai diri demi mendapat dokumentasi yang dirasa sempurna agar disukai orang-orang di media sosial," lanjut Bansal yang juga mengatakan kalau sebagian besar korban berusia 10 sampai 30 tahun.

Seperti yang dikutip dari berbagai sumber, berikut ini sejumlah kasus akibat "selfie kengerian" di penjuru dunia:

1. Terlindas Kereta

Tiga remaja-dua kakak beradik dan satu orang temannya, asal Amerika Serikat tewas terlindas kereta saat berfoto tepat di depan kereta yang tengah melintas. Foto tersebut terpajang di akun Facebook mereka dengan kalimat, "Berdiri tepat di depan kereta ahaha sangat seru!!!!"

2. Tersetrum

Pria berusia 21 tahun tewas tersetrum listrik setelah memanjat atap kereta listrik untuk selfie di Spanyol. Ia melakukannya sebagai permainan tantangan, karena beberapa teman-temannya merasa baik-baik saja setelah melakukan hal berbahaya tersebut.

3. Jatuh ke Kawah

Kawah Gunung Merapi di Yogyakarta menjadi saksi bisu saat seorang pria muda berusia 21 tahun tewas terjatuh ke dalamnya akibat mencoba selfie.

4. Jatuh dari Tebing

Turis asal Singapura diberitakan tewas akibat mencoba selfie di tebing Nusa Lembongan, Bali. Berselang sebulan, turis asal China juga tewas di lokasi yang sama.

5. Terbakar

Bukan cuma satu atau tiga, melainkan 48 orang tewas dalam kebakaran yang terjadi di sebuah toko kue di Chenai, India, yang menyajikan atraksi pembuatan kue dengan api yang menjilat-jilat. Pihak kepolisian menduga kebakaran terjadi karena puluhan orang tersebut berusaha mendekat untuk selfie di tempat pembakaran yang telah memasang tanda larangan mendekat.

(agr/ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER