Jakarta, CNN Indonesia -- Nampaknya tak ada kota yang tidak indah di
Islandia, karena setiap sudut negara ini selalu menakjubkan dan kerap mengundang decak kagum para
wisatawan.
Namun di antara sekian banyak kota yang indah di Islandia, ada sebuah kota bernama Seydisfjordur yang dikenal paling bersahaja.
Kota yang merupakan 'markas' nelayan ini hanya dihuni tidak lebih dari 1.200 orang, namun tidak pernah sepi karena wisatawan yang silih berganti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagian besar wisatawan yang berkunjung ke sini memang berniat menikmati kenyamanan kota yang 'dihiasi' oleh perbukitan ini.
Mengutip
departures, sebelum tahun 2010 mengunjungi tempat ini membutuhkan usaha yang lebih. Namun setelah dibangun terowongan, Seydisfjordur jauh lebih mudah dijangkau.
Tak hanya itu, beberapa rumah dan jalanan pun sengaja dicat warna-warni agar menambah kesan indah. Hal ini memang terlihat jauh lebih indah ketimbang deretan kawasan warna-warni yang terkesan apa adanya.
[Gambas:Instagram]Setiap bulan Juli, Seydisfjordur menjadi tuan rumah Festival Musik Folk. Acara ini menjadi magnet bagi wisatawan di seluruh dunia untuk menikmati musik yang terkesan santai ini.
Tak lupa akan kodratnya, kota Seydisfjordur juga tetap melanggengkan tradisi memancing ikan Haring. Bahkan ada museum ikan Haring di kota ini, yang dibangun untuk 'menghormati' ikan kebanggaan warga Seydisfjordur.
Layaknya sebagian besar kawasan di Islandia, Seydisfjordur juga merupakan jalur perlintasan aurora. Sehingga pada bulan-bulan tertentu, kota ini menjadi sangat syahdu sekaligus padat.
Objek wisata alam seperti air terjun, pegunungan, danau, dan laut adalah atraksi utama di tempat ini. Biasanya wisatawan yang ingin bersantai bisa menikmati pemandangan Seydisfjordur dengan menaiki kano.
[Gambas:Instagram] (agr)