Yang Perlu Diketahui Turis selama Nyepi di Bali

CNN Indonesia
Rabu, 06 Mar 2019 18:06 WIB
Umat Hindu di Bali akan menjalani ritual Nyepi pukul 6 pagi pada Kamis (6/3).
Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali yang tutup selama ritual Nyepi berlangsung. (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ritual Nyepi akan dimulai pukul 6 pagi pada Kamis (6/3). Selama 24 jam bandara akan ditutup, jaringan internet akan dimatikan dan masyarakat diminta untuk tidak keluar rumah.

Hanya Pecalang (penjaga keamanan adat) yang boleh berada di jalanan. Mereka akan memantau keamanan selama ritual Nyepi berlangsung.

Masyarakat Bali wajib berada di dalam ruangan, menutup jendela dan mematikan lampu selama hari yang paling sakral dalam agama Hindu Bali ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika ada keadaan darurat, seperti warga yang butuh ke rumah sakit, para Pecalang juga yang akan mengawalnya.

Tahun ini menjadi tahun kedua perusahaan telepon mematikan jaringan internet di pulau yang menjadi rumah bagi lebih dari 4 juta jiwa itu.

"Nyepi menandai Saka (kalender Bali) Tahun Baru, bahwa umat Hindu di Bali akan memulai hidup baru dengan hati yang murni," kata Wayan Gota, manajer hotel di Kuta, salah satu destinasi wisata terpopuler di Pulau Dewata.

"Saya melakukan ritual meditasi selama Nyepi sebagai cara merefleksikan pencapaian tahun lalu dan memproyeksikan rencana tahun depan," lanjutnya, seperti yang dikutip dari AP.

Malam sebelum Nyepi dirayakan dengan ritual Ogoh-ogoh, berupa parade boneka karakter jahat berukuran besar yang nantinya dibakar guna menandai usainya nasib buruk selama setahun kemarin.

Selama Nyepi, turis di Bali harus berada di dalam hotel mereka. Siaran TV dan radio juga berhenti.

Dalam beberapa tahun terakhir, turis, baik asing maupun Indonesia, telah ditangkap Pecalang karena ketahuan berkeliaran di sekitar Kuta selama ritual Nyepi berlangsung.

Hotel Siap "Hibur" Tamu

Kamandalu Resort yang berada di kawasan Ubud sudah jauh-jauh hari mengumumkan perihal ritual Nyepi kepada tamunya.

Dikutip dari situs resmi mereka, telah diumumkan bahwa selama ritual berlangsung tidak akan ada proses check-in atau check-out.

Tamu diminta untuk tetap berada di komplek resor dan beraktivitas setenang mungkin.

Mereka juga menulis bahwa tamu yang ingin masuk atau keluar Bali namun khawatir tak bisa mengakses Bandara Internasional Ngurah Rai menjelang Nyepi masih bisa melakukan perjalanan darat menuju Banyuwangi (6 jam perjalanan) dan Surabaya (12 jam perjalanan).

[Gambas:Instagram]

Keesokan harinya, yakni pada 8 Maret 2019, layanan baru kembali normal.

Kamandalu Resort juga menawarkan wisata menyaksikan parade Ogoh-ogoh dan ritual Perang Api di Desa Nagi pada Rabu (6/3) malam.

Tak jauh berbeda, hotel Sheraton Bali Kuta Resort juga menggelar beragam kegiatan memanjakan tamu selama Nyepi.

Selain diskon paket menginap selama 6-8 maret 2019, hotel bintang lima ini juga memberikan diskon spa 15 persen.

[Gambas:Instagram]

[Gambas:Video CNN]

(agr/ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER