Jakarta, CNN Indonesia -- Dunia seakan mau runtuh saat
jerawat muncul di
wajah. Meski sudah menjaga kebersihan, jerawat tetap saja sulit hilang. Tak pelak, hal ini membuat rasa percaya diri kian merosot.
Sebagian orang nekat mengenakan ragam kosmetik untuk menyamarkan jerawat. Usaha menghilangkan jerawat kerap diimbangi dengan penggunaan
produk perawatan wajah yang sesuai.
Namun, Anda perlu memperhatikan, ada beberapa bahan atau komponen dalam produk kecantikan yang harus dihindari jika tak ingin jerawat muncul kembali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengutip
The Love Vitamin dan
Waseyo, berikut beberapa bahan dalam produk kecantikan yang perlu dihindari.
1. Minyak kelapaMinyak kelapa, khususnya
virgin coconut oil, banyak dimanfaatkan untuk perawatan wajah. Minyak ini bisa digunakan sebagai pembersih
makeup atau pelembap.
Akan tetapi, minyak kelapa bersifat menimbulkan komedo dan menutup pori. Pemilik kulit berminyak sebaiknya hindari penggunaan minyak kelapa karena bisa menimbulkan sebum berlebih.
2. Wewangian dan pewarnaProduk dengan wewangian dan pewarna membuat produk kecantikan kian menarik. Aroma memikat dianggap sebagai '
mood booster'.
Wangi dan warna bisa menimbulkan iritasi hebat di kulit. Sejumlah jenis pewarna juga membuat pori kian tertutup.
Perlu dicatat pula, bahan-bahan pembuat wewangian dan pewarna mengandung lebih dari 200 jenis bahan kimia seperti petroleum dan pthalates.
3. SilikonTeliti kembali sebelum membeli primer (krim sebagai dasar sebelum memakai alas bedak), tabir surya, dan produk lain. Bisa saja produk-produk ini mengandung silikon.
Silikon mampu melapisi kulit dan menutup pori setelah jangka waktu tertentu. Tak mengherankan jika perlahan jerawat bermunculan.
Penamaan silikon pada produk kerap berbeda. Contohnya saja dimethicone (minyak silikon), cetearyl methicone (silikon tak larut air), dan cyclomethicone (minyak silikon sintetis). Demi menghindari produk bersilikon, pilih produk kecantikan bebas bahan kimia.
4. AlkoholPernah merasakan sensasi dingin pada kulit yang meresap ke dalam kulit? Bisa saja produk itu menggunakan alkohol.
Keberadaan alkohol dalam produk kecantikan membuat pori-pori tertutup, iritasi kulit, dehidrasi, dan kerusakan kulit lain.
5. Sodium lauryl sulfate (SLS)Produk-produk yang mengeluarkan busa bisa jadi menggunakan komponen SLS atau sodium lauryl sulfate. Komponen itu biasa terdapat pada sabun wajah, pasta gigi, atau sampo.
SLS bisa mengikis minyak pada kulit. Orang dengan kulit rentan jerawat bisa semakin berjerawat saat kulit semakin teriritasi.
6. LanolinLanolin merupakan ekstrak minyal dari wol domba. Lanolin bekerja sebagai penghalus kulit. Namun, lanolin bisa menutup pori dengan cepat bagi si pemilik kulit berjerawat.
7. ParabenParaben tak memberikan manfaat langsung untuk kulit. Komponen ini digunakan produsen kosmetik untuk mencegah pertumbuhan jamur dan memperpanjang usia simpan produk.
Namun, paraben harus dihindari karena mengandung racun. Paraben yang biasanya tertulis dengan nama methylparaben, propylparaben, ethylparaben, butylparaben ini bisa membuat mengganggu kadar hormon endokrin. Untuk pemilik kulit rentah jerawat, jelas ini menjadi masalah.
[Gambas:Video CNN] (els/asr)