Studi: Minum Kopi dan Teh Bisa Picu Kanker Paru-Paru

CNN Indonesia
Jumat, 12 Apr 2019 10:29 WIB
Penelitian terbaru menemukan konsumsi kopi dan teh dapat meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru.
ilustrasi kanker paru (PDPics/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Segelas kopi dan teh terdengar nikmat dan dapat mengembalikan konsentrasi. Namun, penelitian terbaru menemukan bahwa konsumsi kopi dan teh dapat meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru.

Penelitian yang dipresentasikan di American Association for Cancer Research tersebut menunjukkan meminum dua atau lebih cangkir kopi atau teh setiap harinya meningkatkan risiko seseorang terserang penyakit kanker paru-paru. Hasil ini bahkan juga berlaku untuk yang bukan perokok.

Dalam studi ini, peneliti menganalisis data dari 17 studi berbeda yang mencakup 1,2 juta partisipan dari Asia dan Amerika Serikat. Studi itu mencatat konsumsi partisipan pada rokok, kopi, dan teh. Setengah dari partisipan itu bukan perokok.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para partisipan ini diikuti selama rata-rata 8,6 tahun. Selama waktu tersebut, lebih dari 20 ribu partisipan terkena kanker paru-paru.


Peneliti lalu menyimpulkan orang yang bukan perokok tapi meminum dua atau lebih cangkir kopi sehari memiliki risiko terkena kanker paru-paru 41 persen lebih tinggi daripada yang tidak minum kopi. kopi tanpa kafein dikaitkan dengan risiko 15 persen lebih tinggi daripada kopi berkafein.

Sementara, yang bukan perokok tetapi meminum dua atau lebih cangkir teh setiap hari memiliki risiko terkena kanker paru-paru 37 persen lebih tinggi daripada yang tidak minum teh.

Studi ini juga mendapati risiko seseorang tidak berubah signifikan saat memasukkan faktor lain seperti usia, ras, atau jenis kopi yang diminum.


"Ini penelitian obeservasional, jadi tidak membuktikan sebab akibat," kata pemimpin penelitian dari University in Tennesse Jingjing Zhu, dikutip dari Live Science.

Zhu menyatakan peneliti tak mengetahui secara pasti apa yang menyebabkan adanya keterkaitan antara kopi dan kanker paru-paru. Namun, hipotesis sementara menunjukkan terdapat masalah saat proses roasting biji kopi. (ptj/chs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER