Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden direktur
Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan pihaknya kerap mendapat laporan terkait kekerasan atau pelecehan seksual dari penumpang perempuan.
Ridzki mengutarakan pelecehan pada penumpang perempuan paling banyak dilaporkan terjadi pada malam harı.
"Laporan yang seperti ini [kekerasan atau pelecehan] terjadi malam-malam, misal jam 11:00 atau 11:30 biasanya seperti itu," terang Ridzki saat konferensi media di kantor Komnas Perempuan, Jakarta, Tabu (24/4).
Untuk menjamin keamanan perempuan, Ridzki mengatakan pihaknya telah menyiapkan sejumlah layanan pelanggan selama 24 jam untuk menanggapi setiap laporan kekerasan atau pelecehan yang masuk, khususnya kepada penumpang perempuan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penumpang bisa melaporkan kejadian tidak menyenangkan yang dialami melalui fitur keselamatan di aplikasi Grab seperti Share My Ride, tombol darurat (SOS), penyamaran nomor ponsel, dan telepon 'gratis' melalui koneksi internet (VoIP).
"Kita punya
customer service yang
ready 24 jam menangani langsung seperti kasus-kasus
emergency contact kalau memang dia menggunakan sistem yang pilot kita," tuturnya.
Hanya saja, Ridzki mengaku tidak memiliki angka pasti terkait laporan pelecehan yang dialami penumpang perempuan. Secara statistik, ia mengatakan kecenderungan mayoritas perempuan yang mengalami pelecehan ketimbang mitra pengemudi perempuan.
Untuk memberi kenyamanan dan keamanan kepada penumpang dan pengemudi perempuan, managing director Grab Indonesia Neneng Goenadi menuturkan pihaknya akan berupaya mencarikan penumpang dan pengemudi dari gender yang sama.
"Nanti saat kami mengalokasikan driver semaksimal mungkin berdasarkan situasi dan kondisi, kalau bisa penumpang perempuan dan ingin pengemudinya perempuan akan coba kita carikan," terang Neneng kepada awak media di Hotel Royal Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (22/4).
Neneng menuturkan pihaknya akan membuat algoritme yang bisa mencocokkan pesanan dari penumpang perempuan kepada pengemudi perempuan sesuai ketersediaan di daerah tersebut. Rencananya, fitur 'perjodohan penumpang' itu akan rampung pada Juni atau Juli mendatang.
(din/evn)