Jakarta, CNN Indonesia --
Prancis disebut sebagai negara dengan tingkat kepercayaan terhadap
vaksin terendah di dunia. Sebanyak 33 persen masyarakat Prancis meragukan keamanan vaksin.
Hal tersebut didapat dari survei teranyar yang dilakukan di 144 negara. Survei yang dilakoni oleh badan amal Inggris, Wellcome, itu menggunakan partisipan berusia 15 tahun ke atas pada sepanjang April-Desember 2018.
Melansir
AFP, survei menemukan rendahnya tingkat kepercayaan terhadap vaksin terjadi di negara-negara berpenghasilan tinggi. Hal ini ditengarai disebabkan oleh bangkitnya gerakan anti-vaksin di kalangan masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada April 2019 lalu memprediksi sebanyak 169 juta anak kehilangan dosis vital pertama vaksin campak sepanjang tahun 2010-2017.
"Saya pikir tren itu muncul akibat merebaknya keraguan dan kekhawatiran masyarakat tentang vaksin yang cenderung terjadi di negara-negara maju," ujar Kepala Hubungan Masyarakat Wellcome, Imran Khan, yang memimpin penelitian tersebut.
Secara global, 79 persen masyarakat tak meragukan keamanan vaksin. Sebanyak 84 persen lainnya bahkan mengakui efektivitas vaksin.
Sementara Prancis 'didaulat' sebagai negara terendah, Bangladesh dan Rwanda disebut sebagai negara dengan tingkat kepercayaan tertinggi terhadap vaksin. Hampir 100 persen masyarakat di kedua negara tak meragukan keamanan vaksin.
"Saya rasa kepercayaan yang muncul di Bangladesh hadir karena kawasan tersebut memiliki lebih banyak penyakit menular," kata Khan.
Khan mengatakan, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami penyebab munculnya ketidakpercayaan terhadap vaksin di negara-negara berpenghasilan tinggi. Dia menduga, kinerja ekonomi Prancis yang memburuk selama beberapa tahun terakhir menjadi salah satu faktor yang berkontribusi terhadap sentimen tersebut.
[Gambas:Video CNN] (asr/asr)