Perempuan India Keluarkan Darah dari Mata saat Menstruasi

CNN Indonesia
Senin, 22 Mar 2021 13:25 WIB
Seorang perempuan 25 tahun asal India mengeluarkan darah dari matanya saat memasuki periode menstruasi. Apa penyebabnya?
Ilustrasi. Seorang perempuan 25 tahun asal India mengeluarkan darah dari matanya saat memasuki periode menstruasi. (DieterRobbins/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang perempuan 25 tahun asal India mengeluarkan darah dari matanya. Darah keluar bersamaan dengan periode menstruasi yang dialaminya.

Dimulai saat perempuan asal Chandigarh itu mengalami pendarahan di mata. Pasien langsung dibawa ke UGD rumah sakit setempat. Anehnya, pendarahan di mata terjadi tanpa adanya rasa sakit atau tak nyaman pada tubuh.

Pasien pun menjalani serangkaian tes di rumah sakit. Namun, hasil tes tak memperlihatkan kondisi-kondisi medis tertentu. Tak ada luka pada mata, tak ada pula riwayat pendarahan pada mata dari keluarga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat diperiksa lebih lanjut, dokter menemukan bahwa pendarahan pada mata itu terjadi saat pasien memasuki periode menstruasinya. Mengutip India, dokter mendiagnosis pasien dengan kemungkinan ocular vicarious menstruation (OVM).

OVM merupakan kondisi langka yang didefinisikan sebagai pendarahan di organ selain rahim selama mentruasi. Pendarahan juga dapat terjadi pada bibir, paru-paru, perut, dan hidung.

Kasus tersebut dipublikasikan di dalam British Medical Journal. Penulis studi menjelaskan bagaimana perubahan hormonal selama menstruasi memengaruhi permeabilitas kapiler di organ-organ tersebut yang mengakibatkan pendarahan.

"OVM terjadi karena respons pembuluh darah terhadap hormon dengan atau tidak adanya jaringan endometrium di lokasi pendarahan," tulis para peneliti.

Hormon estrogen dan progesteron, sebut peneliti, dapat meningkatkan permeabilitas kapiler yang mengakibatkan hiperemia, kongesti, dan pendarahan sekunder.

Pasien tersebut akhirnya mendapatkan pengobatan kontrasepsi oral yang mengandung kombinasi estrogen dan progesteron. Setelah tiga bulan pengobatan, pasien dilaporkan tak lagi mengalami episode mata berdarah.

(asr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER