Chatting via Grup Bikin Pengguna Percaya Diri

nad | CNN Indonesia
Senin, 19 Agu 2019 10:35 WIB
Aplikasi berkirim pesan yang menyediakan fitur grup berdampak positif bagi kesehatan mental pengguna.
Ilustrasi (Foto: Dok. Death to The Stock Photo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebagian besar berpendapat bahwa media sosial berdampak buruk bagi psikologis pengguna. Namun, tidak dengan aplikasi berkirim pesan yang menghadirkan fitur ngobrol via grup.

Penelitian anyar menemukan dampak positif dari kebiasaan saling bertukar pesan dalam aplikasi berkirim pesan, khususnya fitur grup.

Melansir Indian Express, studi dilakukan oleh pakar psikologi di Edge Hill University, Inggris, Linda Kaye dan Sally Quinn dari York University, Kanada. Studi meneliti tentang efek penggunaan aplikasi berkirim pesan pada kesehatan mental pengguna.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kaye dan Quinn menyebarkan kuesioner daring kepada 200 orang responden yang di antaranya merupakan 158 perempuan dan 42 pria berusia rata-rata 24 tahun. Kuesioner berisi pertanyaan-pertanyaan seputar kebiasaan penggunaan aplikasi, motivasi, kualitas hubungan, identitas grup, serta sisi psikososial.

Rata-rata responden mengaku menggunakan aplikasi sekitar 55 menit setiap harinya. WhatsApp digunakan atas alasan popularitas aplikasi dan adanya fitur grup.

Alih-alih membuat adiktif, kebiasaan saling berkirim pesan ini justru membuat pengguna jauh dari rasa kesepian dan meningkatkan kepercayaan diri.

"Semakin terikatnya pertemanan, semakin seseorang merasa menjadi bagian dari grup," ujar Kaye. Selain itu, berbincang melalui grup juga dinilai dapat membantu seseorang untuk semakin mudah bersosialisasi.

[Gambas:Video CNN] (asr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER