Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah dipastikan menjadi tuan rumah
Olimpiade 2020,
Jepang langsung bergerak cepat menyiapkan segala hal terkait pesta olahraga terbesar sedunia itu.
Olimpiade yang akan berlangsung di Tokyo, dijadwalkan berlangsung mulai tanggal 24 Juli hingga 9 Agustus 2020, diperkirakan menjadi titik temu jutaan wisatawan dari berbagai penjuru dunia.
Keramaian adalah hal yang mutlak selama kurun waktu nyaris satu bulan itu, sehingga mencari tempat yang cukup sepi di Tokyo adalah hal yang nyaris mustahil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu 'tugas berat' para wisatawan saat berkunjung ke Tokyo di momen olimpiade, adalah mencari penginapan.
Sebab bisa dipastikan kamar hotel akan 'dikuras' oleh delegasi negara, awak media, pihak sponsor, dan pihak-pihak yang mendukung berlangsungnya olimpiade.
Bahkan, mengutip Boutique Japan pada Selasa (16/7), jika pengunjung menggunakan jasa situs pemesanan penginapan seperti Airbnb, tidak menjamin tersedia kamar.
Tak hanya penginapan, suhu di Jepang saat itu diperkirakan akan cukup panas juga 'dipercaya' menjadi salah satu kendala bagi wisatawan.
Hal ini karena saat olimpiade dimulai, musim panas juga sedang berlangsung.
Selain mencari makanan yang bisa meredakan suhu tubuh, 'melarikan diri' menuju Jepang bagian utara adalah solusi mencari keteduhan agar tidak tersiksa panasnya mentari di Tokyo.
Kemudian persoalan lain yang cukup krusial adalah tantangan saat sakit.
Sebagian besar besar penunjuk jalan di Jepang masih menggunakan huruf kanji, sehingga hal ini adalah persoalan baru bagi mereka yang tidak menguasai bahasa Jepang.
Meski sudah cukup banyak, namun jumlah papan petunjuk yang menggunakan aksara latin di Jepang masih belum dominan.
Sehingga itu ada baiknya memulai belajar bahasa Jepang untuk keperluan sehari-hari, misalnya hanya untuk sekadar meminta tolong.
[Gambas:Video CNN]
(agr/ard)