Jakarta, CNN Indonesia -- Tahun ajaran baru telah dimulai.
Anak-anak memulai sekolah anyarnya. Beberapa di antara mereka datang bersama
orang tua yang setia menunggunya hingga jam pulang sekolah kelak.
Kebiasaan mengantar dan menunggu anak sekolah seharian lumrah di Indonesia. Tak sedikit orang tua yang melakukannya. Apalagi di hari-hari pertama sekolah si buah hati.
Kebiasaan itu tak jadi soal, selama dilakukan untuk buah hati yang baru pertama kali mengenyam bangku sekolah. Psikolog anak, Monica Sulistyawati mengatakan, anak cenderung cemas bahkan menangis pada hari-hari pertama sekolah. Kehadiran orang tua bakal jadi poin penting buat anak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama di sekolah orang tua baiknya mengamati situasi sekolah, tampilan guru, juga murid-murid di sekolah," kata Monica, saat dihubungi
CNNIndonesia.com, Selasa (16/7).
Hal tersebut, kata Monica, akan memberikan gambaran bagi orang tua tentang lingkungan seperti apa yang akan menemani masa-masa belajar si buah hati.
"Kalau anak cerita, orang tua bisa
nyambung. Jadi ada bahan saat
ngobrol sama anak," kata Monica.
Namun, orang tua perlu tenang 'melepas' anak pergi sekolah tanpa pengawasan mereka untuk hari-hari berikutnya. Monica mengatakan, orang tua harus percaya diri telah memilihkan sekolah terbaik untuk anak.
Selanjutnya, orang tua juga harus menyadari bahwa tak selamanya mereka bisa mengontrol situasi lingkungan sekitar anak. Betapa tidak, tak sedikit orang tua yang khawatir saat si buah hati memasuki sekolah anyarnya. Mulai dari kekhawatiran akan teman-teman baru, para guru, dan lain-lain.
"Mungkin di tempat baru justru akan ada banyak hal positif buat anak. Kita [orang tua] fokus saja ke hal-hal positif, biar tenang. Kita percaya sama anak maupun sekolah," kata Monica.
Sementara bagi anak yang telah mengikuti tahun-tahun sekolah sebelumnya, lanjut Monica, kehadiran orang tua tak lagi jadi prioritas.
[Gambas:Video CNN] (els/asr)