Jakarta, CNN Indonesia -- Aksi seorang ibu memberikan
efek jera pada anak yang sering
bermain gawai jadi bahan perbincangan. Tak main-main, sang ibu, Zahnia Gita, menghukum dengan menghitamkan mata anak layaknya mata panda.
Tak pelak, sang anak pun bertanya pada Zahnia perihal mata hitamnya. "Ibu jawab terlalu banyak main HP. Anak
nangis terisak-isak menyesal. Hahaha, boleh coba
mak emak," tulis Zahnia dalam akun Facebook-nya, Minggu (14/7).
Cerita aksinya yang disebarkan pada
platform Facebook pun menuai respons. Beberapa netizen menyukai dan memberikan komentarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski tampak membuahkan hasil positif, psikolog anak, Mira Amir, sama sekali tak menyarankan orang tua untuk menirukan trik yang dilakukan Zahnia.
"Saya tidak merekomendasikan karena yang dilakukan orang tua adalah membohongi si anak," kata Mira saat dihubungi
CNNIndonesia.com, Selasa (16/7).
Trik atau strategi berdasarkan kebohongan akan membawa dampak negatif pada anak. Ke depannya, kata dia, anak tidak akan dengan mudah mempercayai orang tua.
Mira berkata, membangun hubungan berdasarkan kepercayaan sama pentingnya dengan mengontrol penggunaan gawai pada anak. Saat orang tua mengejar kontrol terhadap penggunaan gawai dengan mengorbankan rasa percaya, anak lambat laun akan merasa tidak percaya diri. Hal itu juga mendorong anak melakukan kebohongan serupa.
Urusan dengan gawai bukan perkara main-main dan tak bisa dibuat bahan guyon. Orang tua, kata Mira, perlu bersikap tegas terhadap anak. Orang tua harus lebih bisa membuat anak disiplin saat berada di rumah.
Lagi pula, kecanduan gawai yang dialami anak juga bisa jadi disebabkan oleh kebiasaan orang tua melakukan hal yang sama. Hal ini, kata Mira, harus menjadi perhatian orang tua.
"Perilaku orang tua sudah tidak bisa ditolerir. Anak bayi biar diam dikasih gawai. Padahal ini hanya alat bantu komunikasi. Sebaiknya kalau di depan anak tidak melulu bermain dengan gawai," kata Mira.
[Gambas:Video CNN] (asr/asr)