Jakarta, CNN Indonesia -- Menakar kesehatan seseorang bukan hanya terlihat dari keluhan atau gejala yang dirasakan tubuh. Menakar kesehatan juga bisa dilakukan lewat kotoran atau tinja seseorang.
Ahli gastroenterologi, Brett Mendel mengungkapkan bahwa warna kotoran dan konsistensinya bisa menjadi jendela bagi kesehatan seseorang secara keseluruhan.
"Ini biasanya temuan pertama dari perubahan dalam tubuh yang bisa lebih bermakna," katanya dikutip dari
Health.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanya saja warna tinja yang bervariasi ini bisa disebabkan karena banyak hal.
"Sangatlah normal untuk warna tinja yang bervariasi. Seringkali disebabkan oleh makanan dalam diet," kata Felice Schnoll-Sussman direktur Jay Monahan Center untuk Gastrointestial Health di New York Presbyterian dan Weill Cornell Medicine.
Namun warna apa yang terbilang normal? Semua warna cokelat dan kehijauan dianggap masih normal.
"Warna cokelat biasanya dikaitkan dengan hasil pemecahan makanan dari empedu," kata Mendel.
Berikut beberapa warna kotoran yang berpengaruh dengan kesehatan Anda.
1. Kotoran berwarna HijauKotoran yang berwarna hijau mungkin disebabkan oleh sesuatu dalam diet Anda. Misalnya makan sayuran berdaun hijau atau pewarna makanan hijau. Mendel mengungkapkan bahwa terjadang Anda mungkin bisa melihat adanya potongan sayur dalam kotoran Anda.
Tapi kotoran berwarna hijau juga bisa menjadi tanda bahwa makanan dicerna terlalu cepat tanpa waktu yang cukup waktu untuk empedu mengubah kotoran menjadi berwarna cokelat.
"Ini yang disebut sindrom dumping," kata Mendel.
2. Kotoran berwarna pucat
Seperti kotoran berwarna hitam, kotoran yang berwarna pucat juga berbahaya.
"Ini menunjukkan tidak adanya peran empedu dalam pencernaan," katanya.
"Seringkali terhalangnya aliran empedu adalah salah satu indikator pertama kanker pankreas."
Jika ada gangguan yang serius seperti kanker pankreas dan penyakit hati, maka kotoran akan berwarna pucat.
3. Kotoran berwarna kuningOrang yang memiliki tinja berwarna kuning ini biasanya gemar makan-makanan berlemak. Namun kebanyakan juga dikaitkan dengan masalah pankreas.
Jika tinja berwarna kuning, berminyak, serta berbau lebih buruk dari biasanya, ini merupakan tanda penyakit celiac atau infeksi yang disebabkan oleh parasit giardia.
4. Kotoran berwarna hitamMendel mengungkapkan bahwa kotoran berwarna hitam yang dialami orang dewasa bisa menjadi tanda penyakit serius.
Tinja berwarna hitam seringkali menjadi indikator perdarahan, biasanya di saluran pencernaan bagian atas, lambung atau bagian dari usus kecil yang disebut duodenum.
Selain itu jika konsistensi seperti tar maka bisa disebabkan oleh bisul, luka, dan tumor. Namun cek kembali apakah sebelumnya Anda mengonsumsi pepto-bismol (suplemen zat besi), makanan yang mengandung arang, atau licorice yang bisa menyebabkan kotoran berwarna hitam.
5. Kotoran berwarna merah cerah Beberapa makanan seperti bit dan gelatin merah bisa menyebabkan kotoran berwarna kemerahan.
Namun dalam urusan penyakit, kotoran yang berwarna merah cerah menjadi pertanda pendarahan di saluran usus.
Mendel mengungkapkan bahwa kotoran yang merah bisa menjadi pertanda wasir. Namun darah yang mengalir bisa menunjukkan perdarahan divertikular atau keganasan di usus besar.