Urgensi Tombol Like di Instagram dalam Ranah Pariwisata

CNN Indonesia
Senin, 05 Agu 2019 16:00 WIB
Lebih dari 40 persen wisatawan yang berusia 18 hingga 33 tahun memilih destinasi liburan yang cukup instagrammable.
Instagram dan wisata adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan untuk saat ini. (Foto: CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Berwisata merupakan hal yang menyenangkan untuk dilakukan. Tapi jika membandingkan tujuan berwisata pada jaman dulu dengan jaman sekarang, sudah sangat jauh berbeda.

Saat ini sebagian penduduk dunia memiliki fokus baru dalam berwisata, yaitu jumlah like pada postingan Instagram mereka.



ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rasa bahagia yang dirasakan oleh orang setelah berwisata adalah ketika melihat angka likes pada postingannya.

Padahal hal tersebut bukan tolak ukur yang baik untuk sebuah perjalanan wisata. Melihat fenomena ini, instagram mulai menghapus fitur like pada instagram dan tidak lagi memunculkan jumlah like yang ada di postingan foto instagram.



Instagram baru memulai uji coba tersebut sejak Mei, diberlakukan di negara Kanada, Australia, Selandia Baru, Jepang, Irlandia, Italia, dan Brasil.

Hal ini dilakukan agar para pengguna tidak melihat platform sebagai suatu media untuk meraih popularitas.

"Kami berharap uji coba ini akan meredakan tekanan anda yang berfokus pada angka like yang menyukai postingan mereka, sehingga anda dapat fokus untuk membagikan hal-hal yang anda sukai," ujar Director Policy Facebook di Australia dan Selandia Baru, Mia Garlick, seperti yang dikutip dari lonely planet, Senin (5/8).

Tak bisa dipungkiri, instagram juga memiliki dampak yang besar terhadap dunia wisata.



Menurut sebuah hasil survei, lebih dari 40 persen wisatawan yang berusia 18 hingga 33 tahun memilih destinasi liburan yang cukup instagrammable.

Bahkan untuk mendapatkan sebuah foto yang menarik, para wisatawan kerap memposisikan diri dalam situasi yang penuh risiko.

Fenomena ini akhirnya memacu sejumlah industri yang berfokus pada instagram untuk beradaptasi membaca peluang, misalnya jasa fotografer profesional untuk mengabadikan momen wisatawan saat liburan. Bahkan sebuah hotel di Zurich memberikan layanan khusus Instagram.

[Gambas:Video CNN]

(vvn/agr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER